SANGATTA- Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyebab kebakaran, sekaligus melatih warga agar mampu menanggulangi kebakaran, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim melakukan sosiallisasi bahaya kebakaran. Terbaru, UPT PPK menyelenggarakan sosialisasi dimaksud di Kilometer (KM) 3, Jalan Poros Sangatta-Bontang.
Sosialisasi yang dipemukiman penduduk dan dirangkai dengan simulasi penanganan kebakaran kecil tersebut dihadiri langsung oleh Wabup Kasmidi Bulang. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Mugeni, Kepala Sub Bagian Pemberitaan Bagian Humas Imam S Lutfi, perwakilan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sektor Sangatta, Kepala Desa, Ketua Rukun Tetangga (RT) 1, 2 dan 3, serta warga Dusun Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan.
Sosialisasi meliputi pengenalan peralatan dan perlengkapan Pemadam kebakaran, sebab-sebab timbulnya kebakaran, teori dan praktek penanggulangan kebakaran baik dengan kain basah maupun dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan diakhiri dengan simulasi penanggulangan kebakaran. Antusiasisme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar alat pemadam api serta prosedur penanggulangan kebakaran yang disampaikan oleh peserta sosialisasi.
Kepala UPT PPK Failu berharap usai dilaksanakannya sosialisasi oleh pihaknya, masyarakat dapat memetik pelajaran dan ilmu terkait penanganan kebakaran.
“Karena Api kecil adalah kawan dan memberi kehidupan tetapi jika menjadi besar akan menjadi lawan. Pasti akan merugikan semua pihak,” Sebut Failu.
Pada kesampatan itu juga dilakukan sosialisasi oleh PLN Sektor Sangatta. Diantaranya menjelaskan tentang potensi kebakaran dari sisi kelistrikan. Ternyata, kebakaran bukan hanya terjadi dari dapur saja, karena konsleting listrik juga menjadi satu factor penyebab terjadinya kebakaran.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan oleh PPK merupakan sesuatu yang positif. Apalagi dilaksanakan dari pinggir kota. Sehingga warga yang kurang pengetahuan serta pengalaman terkait penanganan kebakaran bisa semakin paham.
Kemudian pada akhirnya dapat menekan potensi kebakaran sejak dini. Program pembinaan melalui sosialisasi seperti ini menurut Wabup sejalan dengan program pemerintah, yakni pembangunan yang dimulai dari dari desa ke kota.
Diluar itu, Wabup menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan serangkaian kegiatan pembangunan di Kecamatan Sangatta Selatan. Diantaranya seperti pembagunan jembatan 2, perluasan areal pasar rakyat dan pembangunan baru Masjid At Tubah Sangatta Selatan.
“Tujuannya ingin memberdayakan dan membuka akses pendekat jarak pelayanan terhadap masyarakat,” sebut Kasmidi.
Diakhir kegiatan, warga diingatkan agar dapat melaporkan setiap kasus atau kejadian kebakaran ke UPT PPK Kutim. Melalui nomor 0549-23113. Pelapor diminta menyebutkan nama, alamat, lokasi dan obyek yang terbakar sehingga dapat diketahui dengan jelas.
Ketua RT 3 Syaripuddin mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan PPK Kutim didepan rumah warga sangat baik dan tepat sasaran. Pasti sangat berguna bagi warga terutama ibu-ibu yang langsung berhubungan dengan urusan dapur dan ruah tangga.
“Kalau perlu sosialisasi ini tidak hanya dilaksanakan kali ini saja, karena musibah kebakaran tidak akan menyisakan barang jika terjadi,” harap Syaripuddin. (hms8)