SANGATTA- Penantian panjang warga Sangatta untuk memiliki listrik kini sudah terjawab.Daya 7 Megawatt (MW) siap dipasok PLN hingga Desember 2016 ini.Penambahan dan perawatan jaringan kini dikebut untuk memenuhi hasrat sebagian warga Sangatta yang lebih 2 tahun menunggu pemasangan baru.
“Pada tahap awal daya sebesar 2 MW pada bulan Oktober ini diprioritaskan untuk warga Sangatta Selatan,karena dengan pertimbangan jalur distribusinya lebih aman dan mudah.Nantinya satu sirkuit untuk wilayah Sangatta Selatan,kemudian secara bertahap satu sirkuit lagi untuk wilayah perkotaan(Sangatta Utara) hingga Desember nanti semuanya bisa terkoneksi.Daya ini bersumber dari Bontang,”jelas Manager PLN Rayon Sangatta,Poniman saat ditemui disela-sela kesibukannya beberapa waktu lalu.
Dari daya 7 MW itu sesuai arahan bupati Ismunandar prioritaskan untuk konsumsi rumah tangga,sementara untuk bisnis dan perkantoran Bukit Pelangi bersumber dari PLTU mulut tambang yang sementara dibangun oleh KPC,kira-kira medio 2017 sudah beroperasi.”PLN sudah menjalin kerjasama pembelian daya sebesar 15 MW dari KPC untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, bisnis dan perkantoran di Bukit Pelangi,”ujarnya.
Poniman menambahkan,untuk sistem Mahakam sementara “on progress”,kita lihat sekarang sudah ada berdiri tower,tuntasnya masih menunggu informasi dari Divisi Unit Induk X Kalimantan.
Jadi sekarang sudah mulai pendaftaran,silakan langsung ke kantor PLN,membawa fotocopy KTP,nomor HP dan denah lokasi rumah,nantinya teman-teman akan melakukan survey ke lokasi dan akan ada sms dari PLN.”tegas Poniman.Saya juga mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan selektif memilih kontraktor yang datang ke rumah-rumah,jangan sampai tertipuulah oknum yang tidak bertanggung jawab.Masyarakat juga diminta koopertif jika dilokasinya terkena pemasangan jaringan baru,”tandasnya.
Adapun syarat-syarat agar rumah konsumen teraliri listrik PLN antara lain adanya fisik persil bangunan atau rumah dengan ketentuan terjangkau jaringan PLN maksimal 50 meter dari titik pelanggan terakhir atau jaringan tegangan rendah PLN,instalasi listrik bangunan sudah memperoleh SLO(Sertifikat Laik Operasi),foto kopi KTP,membayar biaya sambungan sesuai dengan daya yang diminta serta token perdana minimal Rp.5.000,plus biaya materai.(hms4)