Beranda Uncategorized Progres Fisik Pembangunan Terealisasi 57 Persen – Belanja Langsung 61 Persen, Tak...

Progres Fisik Pembangunan Terealisasi 57 Persen – Belanja Langsung 61 Persen, Tak Langsung 48 Persen

183 views
0

SANGATTA- Di Rapat Rutin Coffe Morning, Senin (7/8), Bupati Kutai Timur Ismunandar meminta laporan soal penyerapan dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Detailnya Bupati menanyakan kepada peserta rapat soal berapa persen progress pembangunan yang telah terlaksana.

Melihat kalender pembangunan 2017, artinya waktu yang ada di tahun 2017 sisa empat bulan lagi. Untuk itu dia meminta agar Sub Bagian Pengendalian di Bagian Pembagunan Setkab melaporkan progress kegiatan. Selanjutnya bagi OPD yang masih kurang dalam melakukan penyerapan anggaran diminta untuk segera ditindak lanjuti.

“Tolong inventarisir OPD yang kurang dalam penyerapannya. Dipangil khusus, kita jalankan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) sebagai bentuk pengawasan internal,” kata Ismu dirapat yang juga dihadiri Wabup Kasmidi Bulang dan Sekreraris Kabupaten Irawansyah.

Tak hanya itu, dihadapan sejumlah Pimpinan OPD serta para Camat juga dibahas hal-hal yang sifatnya untuk mengoreksi peningkatan pastisipasi masyarakat terhadap lingkungan. Hingga kualitas pelayanan umum ke warga. Serta instruksi untuk terus menyosialisasikan program kenaikan tarif PDAM di kecamatan.

Kepala Bagian Pembangunan Setkab Poniso Suryo Renggono melaporkan realisasi belanja APBD Kutim dan serapan anggaran per 31 Juli 2017 mencapai lebih dari 50 persen.

“Total per 31 Juli seluruh APBD Kutim Rp 2,6 Triliun. Berdasarkan data progress fisik dari OPD (sesuai data Bagian Pembangunan) yang masuk ke Bagian Keuangan (serapan APBD) hampir 57 persen,” terangnya.

Sebelumnya dijelaskan oleh mantan Camat Rantau Pulung tersebut bahwa untuk belanja tindak langsung meliputi belanja hibah, bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa, sudah 48 persen. Sedangkan belanja langsung diantaranya belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal mencapai 61 persen. (hms7)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini