SANGATTA- Sebagai misi untuk membangun budaya mendongeng dalah rumah-rumah keluarga Indonesia di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Komunitas “Kampung Dongeng” Etam Kutai Timur, bekerjasama dengan Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan menggelar Festival Dongeng Sangatta 2018. Kegiatan literasi berupa workshop mendongeng tersebut dilaksanakan di Hotel Royal Victoria, Sabtu (6/10/2018).
Workshop ini berlangsung sukses, diikuti 78 peserta. Perwakilan dari TP PKK dan guru PAUD 18 kecamatan. Tergabung dengan total kurang lebih 300 peserta lainnya. Kegiatan yang digelar untuk mendukung pengembangan program PAUD sesuai arahan Bunda PAUD Ny Hj Encek UR Firgasih ini dibuka oleh Plt Kadisdik Kutim Roma Malau.
“Kami (Disdik) selaku leading sector bidang pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan (Festival Dongeng Sangatta 2018) ini. Karena tentunya sangat membantu pengembangan karakteristik positif bagi anak-anak,” kata Roma.
Dalam festival ini, pihak panitia menyuguhkan pembelajaran melalui parade dongeng anak, whorkshop teknik mendongeng untuk masyarakat. Yakni para orang tua, guru, aktivis pendidikan, serta workshop mendongeng untuk relawan mendongeng.
“Festival Dongeng Sangatta 2018 ini menjadi salah satu langkah untuk membangun gerakan mendongeng di Kutim. Demi terwujudnya anak-anak Indonesia yang ceria, cerdas dan berkarakter baik,” jelas Ketua Panitia Festival, M Syafii.
Dia menambahkan bahwa komunitas “Kampung Dongeng” Etam Kutim adalah sebuah komunitas yang baru didirikan oleh para penggiat dan relawan pendidikan serta sosial di Sangatta. Dalam dua bulan terakhir, sambungnya, Kampung Dongeng Etam Kutim telah menyelenggarakan beberapa kegiatan dongeng bagi anak-anak. Berikutnya mengirim relawan-relawan pada pelatihan dongeng di Kampung Dongeng Samarinda dan juga Kemah Dongeng di Jakarta.
Kegiatan dimaksud semakin semarak karena juga dihadiri Sekretaris TP PKK Kabupaten Kutim dr Yuwana Sri Kurniawati dan pengurus lainnya, Camat Sangatta Utara M Basuni dan Sangatta Selatan Hasdiah, para bunda PAUD Kecamatan se-Kutim. Berikutnya pengurus TP PKK Kecamatan se-Kutim, orang tua dan guru-guru PAUD serta para pemerhati anak. (hms3)
