Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutim, Suko Buono, pada membuka Konferensi Kabupaten III IGTKI-PGRI Kutim dan Seminar Pendidikan. (Foto: Wak Hedir Humas)
SANGATTA – Empat hal penting yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) adalah air bersih, listrik, pendidikan dan kesehatan. Khusus dibidang pendidikan, saat ini terus mengalami perubahan signifikan dan penuh tantangan. Karena mengikuti perkembangan teknologi informasi yang bergerak menanjak. Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutim, Suko Buono saat membuka Konferensi Kabupaten III IGTKI-PGRI Kutim dan Seminar Pendidikan, Sabtu (2/3/2019) diruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Perkantoran Pemkab Kutim.
“Jika dibanding dulu, sekarang tantangan (Pendidikan) jauh lebih berat. Karena gadget, orang tua dan anak sering tidak punya waktu untuk ngobrol bersama,” ucap Suko mewakili Bupati yang sedang tugas kedinasan.
Dihadapan sekitar 350 guru, Suko menjelaskan alasan mengapa dalam mendidik anak diera teknologi yang semakin canggih ini, tantangan menjadi lebih berat, jika dibandingkan dahulu. Sebab, komunikasi antara anak dan orang tua lebih banyak dihabiskan dengan gadget. Sehingga pengaruh negative teknologi bakal merenggut usia emas anak-anak sejak dini, apabila tak mendapat pengawalan dari pendidik maupun orang tua.
Untuk itu dalam acara yang bertema “Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat” tersebut, Suko berharap tugas yang cukup berat bagi guru-guru tetap terjaga dengan baik. Agar bisa membina anak-anak, terkait bagaimana menggunaan Informasi Teknologi (IT) dengan positif. Dirinya yakin, para guru sudah banyak berjuang dalam pendidkan PAUD maupun pendidikan TK.
“Atas nama Pemkab, (saya ucapkan) terima kasih dan rasa bangga kepada ibu-ibu serta bapak-bapak yang telah melaksanakan kegiatan ini. Mudah-mudahan dapat melaksanakan apa yang menjadi satu system, yang sudah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Lebih jauh Ia menambahkan, peran IGKTI-PGRI sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim. Pendidikan adalah hal yang diprioritaskan, dalam kaitan kebijakan yang diambil oleh Pemkab Kutim. Hal itu tentunya tidak bisa langsung dilaksanakan tanpa kerjasama yang baik, dari para ibu dan bapak guru, termasuk guru – guru PAUD dan TK.
Selanjutnya guna peningkatan kualitas sarana pendidikan, Suko mengimbau guru-guru agar sering berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan pemerintah desa. Karena, ada anggaran yang bisa digunakan untuk mengbackup kegiatan pendidikan. (hms15)