Uce Prasetyo mengisi materi kegiatan.(Foto: Wahyu Humas)
SANGATTA– Workshop bertema “Pencapaian Kesejahteraan Pekerja Melalui Pendekatan Aturan Normatif dan Pola Pikir” menjadi langkah dan strategi positif untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Workshop layaknya seminar garapan Pemkab Kutim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kutim ini memang digelar sebagai wadah untuk meningkatkan rasa saling pengertian antara pihak perusahaan dengan karyawan.
Kegiatan ini mengundang seluruh pemimpin perusahaan yang ada di Kutim, perbankan, pemilik toko-toko swalayan dan beberapa perwakilan pekerja buruh dan karyawan swasta. Berlangsung di Ruang Meranti, Seketariat Kabupaten Kutai Timur, Kamis (11/4/2019).
Seketaris Kabupaten (Seskab) H Irawansyah membuka kegiatan menyatakan bahwa melalui kegiatan dimaksud, Pemkab Kutim berupaya menunjukan peran serta kepedulian terkait kesejahteraan pekerja di Kutim.
“Dengan adanya workshop ini, karyawan dan perusahaan menjadi saling pengertian, tidak terputus komunikasinya,” sebut Irawansyah.
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan harus meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Namun karyawan juga harus meningkatkan produktivitas kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan.

Sementara itu, Kadisnaker Darius Jiu Dian menjelaskan workshop ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi dan sinergitas dalam mewujudkan jejaring tenaga kerja dengan pimpinan.
“Dengan materi berisi tentang pendekatan aturan normatif dan pola piker, saya harap kesejahteraan para pekerja meningkat dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kutim,” jelasnya.