Kepala Markas PMI Kutim Wilhelmus WD saat memberi materi dihadapan para siswa. (Foto: Ist)
SANGATTA – Membentuk karakter jiwa penolong bagi anak, menjadi salah satu tujuan Palang Merah Indonesia Kutai Timur (Kutim) saat melakukan kegiatan sosial di SDN 010, Rabu (10/4/2019). Melalui sebuah pelatihan yang melibatkan sebanyak 60 siswa ini, PMI Cabang Kutim mencoba melatih siswa menjadi PMR (Palang Merah Remaja) pemula. Para siswa juga dilatih menjadi dokter cilik pengawas jentik nyamuk malaria. Tak hanya dari siswa sekolah tersebut, sebanyak 12 peserta diantaranya merpakan siswa asal sekolah SDN 012 Sangatta Utara.
Kepala Markas PMI Kutim Wilhelmus WD mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan kegiatan sosial yang diprakarsai PMI, dengan membentuk karakter jiwa penolong bagi anak dalam menerjemahkan prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah Internasional. Serta menumbuhkan semangat kebersamaan rela menolong. Sehingga dapat membuat kegiatan positif diluar pendidikan formal. Agar anak-anak terhindar dari kegiatan negative.
“Untuk sekarang mereka mampu melakukan respon pertolongan dan kepedulian kepada sesama. Salah satu hal atau contoh yang kami tanamkan adalah jika menemukan teman yang mengalami sakit apakah itu karena insident atau biasa yang memerlukan pertolongan, hendaknya mereka dapat menolong dan merespon. Setidaknya mereka meminta pertolongan orang lain jika tidak mampu melakukan sendiri. Dengan begitu mereka belajar peduli. Bukan malah melakukan kegiatan yang tidak perlu seperti selfie dan menonton saja,” jelas Wilhelmus yang akrab disapa Ewil.
Wilhelmus berharap melalui kegiatan ini para siswa mampu melaksanakan pelayanan sosial dikemudian hari. Selanjutnya dapat menularkan ilmu yang didapat dilingkup keluarga, serta untuk jangka panjang kedepan.
Peserta maupun guru pun sangat menyambut baik kegiatan positif ini. Para guru berharap melalui kegiatan ini siswa bisa berperilaku hidup sehat. (hms10)
