Beranda Kutai Timur Antisipasi Kekurangan Stok Sembako – Disperindag Kerjasama dengan Agen Besar Diluar Kutim

Antisipasi Kekurangan Stok Sembako – Disperindag Kerjasama dengan Agen Besar Diluar Kutim

124 views
0

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Kutim, Ahmad Dony Evriady ungkap antisipasi kekurangan stok sambako, Disperidag Kutim kerjasama dengan agen-agen besar diluar Kutim. (Foto: IST)

SANGATTA – Sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga barang khususnya sembilan bahan pokok (Sembako) yang kemungkinan terjadi di Bulan Suci Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) akan menyiapkan sejumlah antisipasi. Agar harga di pasaran tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Baik awal Ramadhan hingga lebaran, sehingga masyarakat tidak terbebani.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kenaikan harga bahan pokok terjadi memasuki pekan kedua dan ketiga bulan Ramadhan. Saat itulah, diprediksi kenaikan maksimum harga bahan pokok terjadi, diikuti permintaan yang semakin tinggi. Beberapa bahan pokok yang perlu diantisipasi saat ini adalah bahan- bahan pembuat kue seperti tepung dan telur.

“Agar tidak mengalami kekurangan stok, Disperindag Kutim sudah melakukan kerjasama dengan agen besar diluar Kutim, seperti group PDN  (Perdagangan Dalam Negeri Se-Kaltim ) untuk sama- sama memantau harga dan ketersediaan barang. Nantinya apabila di Kutai Timur mengalami kekurangan ataupun kekosongan stok barang, maka akan langsung dikoordinasikan dengan tim PDN tersebut untuk menyuplai ke Kutim,” ungkap Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Kutim, Ahmad Dony Evriady mewakili atasannya.

Sementara itu, dari hasil pantauannya bersama Gubernur Kaltim untuk persediaan beras, di Bulog Samarinda ada 21.000 ribu ton untuk beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Kaltim termasuk Kutim. Sedangkan Kutim sendiri, saat ini stok beras ada 5 ton, melebihi persediaan.

“Hingga 6 bulan kedepan, bahkan setelah lebaran. Namun untuk telur, pasokan dari dalam (Kutim) sendiri belum bisa memenuhi. Dikarenakan masih kurangnya peternak telur, sehingga masih disuplai dari luar Kutim,” ujarnya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, harga telur naik lebih awal, untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindag melakukan kerjasama dengan sejumlah agen telur diluar Kutim, untuk menyuplai telur. Dia berharap, di bulan suci Ramadhan ini bahkan lebaran nanti, para pedagang bisa bekerjasama untuk tidak menaikkan harga barang menjadi tak sesuai standar. (hms15)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here