Beranda Kutai Timur Jadi Semangat Usaha, Dinsos Bakal Salurkan Modal Bagi Warga Miskin

Jadi Semangat Usaha, Dinsos Bakal Salurkan Modal Bagi Warga Miskin

130 views
0

Suasana rapat rencana strategi percepatan penanggulangan masyarakat miskin, diruang Damar, GSG. (Foto: Wak Hedir Humas)

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur  (Kutim) termasuk salah satu Kabupaten yang angka kemiskinannya cukup besar di Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk itu, Pemerintah Kutim dibawah kepemimpinan Bupati H Ismunandar dan Kasmidi Bulang terus berupaya mencari strategi, agar angka kemiskinan di Kutim menurun. 

Pemkab Kutim melalui Dinas Sosial Kutim, melakukan kerjasama dengan tim kajian dari Universitas Mulawarman (UNMUL) serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  terkait. Rabu (17/7/2019) melaksanakan rapat rencana strategis percepatan penanggulang kemiskinan di Kutim, yang dipimpin Kepala Dinsos Jamiatulkhair Daik serta dihadiri tim kajian dari UNMUL. 

Ditemui usai Rapat itu, Jami mengatakan ada beberapa strategi yang disampaikan, baik dari tim kajian UNMUL maupun dari OPD terkait. Dinsos  sendiri, sambung Jami, akan memberikan bantuan berupa modal usahanya. Modal usaha ini adalah usaha ekonomi produktif yang akan diberikan melalui Karang Taruna, Kelompok Usaha Bersama, Fakir Miskin dan lainnya.  

“Salah satu dengan membuat proyek jahe merah yang di Bengalon, usaha home industri, olahan yang sudah berhasil. Seperti  di Teluk Pandan yang telah mendapat rangking 3 nasional,” ucap Jami. 

Modal usaha itu dimaksudkan,  agar ada upaya  dan kesadaran dari masyarakat miskin, untuk mau bekerja alias tidak pasrah dengan keadaan. 

“Artinya jangan sampai dengan adanya program pemerintah ini, malah menambah kemiskinan bukan mengurangi kemiskinan.Karena selama ini, masyarakat miskin kita tiap bulan mendapat uang dari PKH, beras dari Rastra, dapat BPJS, KIS dan yang lainnya,” terang Jami semuanya.

Untuk itu, lanjutnya,  Kutim mencoba membuat suatu inovasi yang baru. Dengan cara memberikan lapangan pekerjaan, walaupun bukan dalam lingkul yang besar. Yakni, usaha mikro untuk membantu usaha-usaha mereka dan dana itu akan bergulir.

“Jika kelompok yang satu sudah berhasil, maka berikutnya adalah kelompok yang lain,” tuturnya. (hms15) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here