Wakil Bupati Kutim saat sambutan pada pembubaran panitia HKG ke 47, BBRGM ke 16 dan TTG Ke 6 di Gedung Wanita, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim. (Foto: Wak Hedir Humas)
SANGATTA – Panitia peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke 47, pencanagan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang ke 16 dan gelar Tekonologi Tepat Guna (TTG) ke 6 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dibubarkan. Pembubaran panitia dipimpin Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mewakili Bupati di Gedung Wanita, pusat perkantoran Pemkab Kutim, Senin (15/7/2019).
“Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengucapkapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada seluruh yang sudah bekerja keras dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini sehingga berjalan dengan sukses dan lancar sesuai dengan harapan kita,” dalam sambutan Bupati yang dibacakan Wabup.
Kasmidi menuturkan, sungguh suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Kabupaten Kutai Timur, untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) 47, pencanagan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang ke 16 dan gelar Tekonologi Tepat Guna (TTG) ke-6 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kiranya, kedepan tali silahturahmi antar panitia tetap terjaga dan terjalin.
“Tahun depan pelaksanaan even kegiatan ini diselenggarakan di Kota Balikpapan dan Kutai Timur akan menjadi peserta, kiranya prestasi yang sudah kita peroleh akan terus meningkat ditahun yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan, HKG PPK, BBGRM dan TTG merupakan momentum melestarikan nilai-nilai, gotong royong, usaha pemberdayaan keluarga, menciptakan inovasi temuan baru teknologi tepat guna yang berbasis masyarakat dan usaha meningkatkan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat, yang melibatkan seluruh elemen dan lembaga kemasyarakatan yang ada. Kegiatan ini, digelar dengan sasaran meningkatkan peran aktif keluarga, masyarakat serta kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan serta meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat dalam memelihara hasil-hasil pembangunan.
Peran PKK sambungnya, sangatlah strategis dan merupakan central dalam membentuk pondasi bangsa, karena sasaran program pokok PKK adalah keluarga. Keluarga adalah pilar utama bangsa, oleh karena itu pemberdayaan PKK harus melibatkan seluruh komponen.
“Demikian pula, apabila tanpa keluarga yang cerdas, maka niscaya bangsa kita bisa menjadi bangsa yang tidak cerdas. Oleh karena itu, pada peringatan HKG PKK semua dapat bersinergi dan berbagi ide dan inovasi kedepan untuk memanjukan dan meningkatkan prestasi TP PKK Kutim, untuk lebih banyak belajar, lebih baik lagi dan saling berbagi untuk pengalaman dengan tim PKK diseluruh Provinsi Kaltim,” ucapnya.
Lebih jauh, Kasmidi menambahkan Pemkab Kutim juga tak lupa mengucapkan terima kasih untuk para sponsor. Karena, kegiatan tidak menggunakan dana APBD, namun semuanya lewat bantuan CSR. (hms 15)