Momen kegiatan Program Mentoring SMKN 1 Sangatta Utara Masjid Agung Al-Faruq, Sabtu (3/8/2019). (foto: Ist)
SANGATTA – SMKN 1 Sangatta Utara membekali murid beserta orangtua dalam peningkatan akhlak dan karakter dilaksanakan di Masjid Agung Al-Faruq, Sabtu (3/8/2019). Diantaranya dengan Stadium General dan Program Mentoring SMKN 1 Sangatta Utara mendatangkan narasumber Isro Umarghani (ex- Wakil Walikota Bontang) sebagai penulis dan Muhammad Riski Noprizal (motivator muda) juga sebagai penulis.
Waka Kurikulum Zakaria Ulinuha dalam sambutannya sekaligus pembukaan acara mentoring menyampaikan dengan adanya acara tersebut, dapat menjadi bekal untuk menjadi generasi yang Barokah. Sementara itu perlunya siswa-siswi dibekali karakter dan agama yang kuat di era yang penuh tantangan global dan maraknya berbagai bentuk budaya asing yang tidak sejalan dengan budaya timur serta agama.

“Nantinya sebagai cara agar siswa tidak hanya pandai dalam bidang ilmu yang mereka geluti saja tetapi bagus di bidang agama dan karakternya pula,” ungkap Zakaria yang juga sebagai guru di SMKN 1 Sangatta Utara.

Sementara itu, Muhammad Riski Noprizal seraya dalam mentoringnya menyampaikan tanda-tanda kemunduran suatu bangsa di antaranya meningkatnya kekerasan remaja, penggunaan bahasa, kalimat makin buruk sampai meningkatnya perilaku merusak diri (seks bebas, narkoba), kaburnya pedoman moral antara baik dan buruk, dan rendahnya rasa hormat pada orang tua dan guru.
“Seorang siswa dan siswi harus tau tugas dan tanggung jawab, kalau keluyuran malam dan bertindak tidak sepantasnya maka dia bukan seorang murid karena tidak melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang siswa dan siswi,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan siswa dan siswi itu seharusnya bermoral, perilakunya dan mampu memotivasi siswa dan siswi lainnya. Jika kalau rajin belajar dan rajin beribadah pasti Allah beri kesuksesan. Seperti Ia yang awalnya orang bukan siapa-siapa sampai bisa jadi motivator.

Acara dihadiri seluruh siswa siswi SMKN 1 Sangatta Utara beserta para orang tuanya dan guru-guru. Insan Muda Daarussalaam (IMDA) pun dan Rohani Islam Kutim turut hadir.(hms7)