Ketua Kwarcab Pramuka Kutim Kasmidi Bulang melantik dr Bahrani sebagai Majelis Pembimbing Cabang (MPC) Saka Bakti Husada berserta pengurus lainnya. (foto: Wahyu Humas)
SANGATTA– Pengurus Cabang Satuan Karya (Saka) Bakti Husada Kutai Timur (Kutim) periode 2019-2023 akhirnya dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua Kwarcab Pramuka Kutim Kasmidi Bulang, di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Selasa (3/9/2019). Pada posisi Majelis Pembimbing Cabang (MPC) adalah dr Bahrani dan Adianto Hermawan di sebagai Pimpinan Cabang Saka Bakti Husada.
Kasmidi Bulang usai pelantikan meminta agar jajaran Saka Bakti Husada Kutim mampu menciptakan generasi muda yang handal sesuai dengan kemampuan. Menjadi agen perubahan, karena gerakan Pramuka merupakan suatu organisasi yang didalamnya bekerja dengan hati.
“Artinya panggilan jiwa dan hati, untuk bekerja bagi bangsa dan negara. Gerakan Pramuka ini merupakan organisasi kepanduan yang tugas utamanya adalah membentuk karekter anak bangsa. Menjadi orang yang berbudi luhur, menghargai sesama, dan tidak lepas dari ajaran agama,” jelasnya.
Setelah ini, Kasmidi berharap Saka Bakti Husada langsung membuat program yang positif untuk kemajuan kepanduan. Sehingga dapat disampaikan pada acara peran saka pada hari jadi gerakan Pramuka Indonesia tingkat provinsi Kaltim yang diselenggarakan di Kutim. Semua saka wajib menyampaikan program, tentang keunggulan dari saka masing-masing.
“Selamat untuk yang baru dilantik (jajaran Saka Bakti Husada), kita semua punya tanggung jawab yang sama. Mari menjadi agen perubahan yang menciptakan generasi muda yang handal sesuai dengan job dan kapasitas yang kita miliki,” tegas Kasmidi.
MPC Bakti Husada Kutim dr Bahrani berharap seluruh pengurus yang baru saja dilantik dapat menghasilkan kinerja terbaik. Terutama pada bidangnya masing-masing. Kemudian bisa memberikan contoh kepada adik-adiknya terkait program dikerjakan di Saka Bakti Husada.
“Meliputi 6 krida, diantaranya krida-krida dalam Saka Bakti Husada. Pertama bina lingkungan sehat, bina keluarga sehat, penanggulangan penyakit, bina gizi, bina obat, dan terakhir, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” sambung Bahrani.
Dia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mengabdikan dirinya kepada Saka Bakti Husada Kutim.
Sekedar diketahui, Saka Bhakti Husada merupakan wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan dibentuknya SBH (Saka Bakti Husada) untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. (hms7)
