Bupati Kutim H Ismunandar didampingi Wabup H Kasmidi Bulang dan Kades Tepian Langsat Zeky Hamzah saat meninjau jalan tembus Desa Tepian Langsat. (Foto: Jani Humas)
BENGALON – Impian masyarakat Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon untuk memiliki akses jalan yang cepat menuju ibu kota kecamatan, kini bukan hanya sebuah hayalan saja. Pasalnya, desa ini hanya mempunyai satu akses jalan untuk melaksanakan aktivitas pemenuhan kebutuhan sehari-sahari.
Setiap hari warga harus melewati jalan perusahaan sawit sepanjang 32 Kilometer (Km) dengan waktu tempuh sekitar 60 menit perjalanan yang tentunya banyak memakan waktu. Bahkan warga juga masih menggunakan jalur sungai untuk keluar dari desa terisolir tersebut.
Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya impian warga desa semakin terwujud nyata lewat pembukaan pembangunan jalan baru dari Desa Tepian Langsat menuju pusat kota kecamatan tepatnya di Km 91 jalan akses Provinsi antar Kecamatan Bengalon dan Sangkulirang. Dapat ditempuh sepanjang 16 Km dengan lebar kurang lebih 10 meter, terwujud melalui program CSR PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkerja sama dengan Desa Tepian Langsat.
Proses pembangunan akses jalan tembus tersebut, tentu disambut baik Bupati Kutim H Ismunandar yang hadir meninjau langsung progres pembangunan jalan.
“Dulu sebelum Kepala Desanya Zeky, susahnya kita menuju Desa Tepian Langsat, sekarang sudah mudah. Apalagi dibangun jalan tembus tadinya 32 Km dapat ditempuh hanya 16 Km saja. Ini memudahkan kita keluar dari Desa Tepian Langsat,” ujar Ismu yang hadir didampingi Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, Kepala Bappeda Kutim Edward Hazran, Kasatpol PP Didi Herdiansyah dan sejumlah pejabat Pemkab Kutim lainnya.
Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah menjelaskan, bahwa pembangunan jalan tembus merupakan program prioritas desa. Agar desa dapat terjangkau sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tadinya dari jalan Provinsi kita bisa memakan waktu 60 menit perjalan. Setelah dipangkas dapat ditempuh 30 menit saja. Kedepan tentu akan berdampak pada pada peningkatan perekonomian dan peningkatan penduduk serta permukiman baru bagi masyarakat,” papar Zeky.
Sementara itu, Manajer Bengalon Community Relations and Development (BCRD) Syahruldin mengungkapkan, akses jalan tembus tersebut yang dibangun melalui dana CSR telah dikerjakan sejak 2015-2016 hinga sekarang. Dengan dana sebesar Rp 900 juta.
“Harapan kita hubungan baik dengan pemerintah Desa Tepian Langsat dan warga yang berdampingan dengan wilayah operasional kita berjalan dengan baik. Dengan adanya jalan tembus yang dibantu dari dana CSR, jalan akses warga ke kota kecamatan semakin dekat. Bayangkan akses mereka selama ini hanya menggunakan jalan perusahaan sawit menempuh 32 Km. Sekarang sudah dapat dipangkas hingga 16 Km,” jelas Syahruldin. (hms10)
