MASIH NORMAL: PDAM Kutim melaporkan Sungai Sangatta sebagai air baku yang digunakan PDAM untuk menyalurkan distribusi air ke masyarakat Sangatta masih aman dikonsumsi. (Foto: Irfan Humas)
SANGATTA – Pada saat musim kemarau saat ini, distribusi air bersih PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (Kutim) tidak terpengaruh dan masih relatif aman digunakan.
“Hasil monitoring instrusi air laut di Sungai Sangatta sebagai sumber air baku PDAM, masih aman atau memenuhi air mutu baku PDAM,” ungkap Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan dalam siaran pers via whats up.

Setelah dikroscek dalam sample yang diambil tim PDAM pada 9 September 2019, tercatat baku mutu kadar garam atau Chlorida (Cl) untuk air baku PDAM yaitu maksimal 250 mg/l.
Suparjan menambahkan hasil uji Cl ini terpantau di sejumlah titik. Yaitu Jembatan Kampung Kajang 95,7 mg/l, Jembatan Kembar Pinang 12,7 mg/l dan Intake IPA Kabo = 8,3 mg/l. Hal ini pun menegaskan distribusi air masih normal dan tidak ada sistem bergiliran. Karena kapasitas air baku masih aman. Selanjutnya untuk mengantisipasi adanya gangguan, pihaknya telah rutin melakukan pengecekan tiap-tiap pipa saluran.
“Kalaupun ada keluhan, kita pasti langsung tangani,” jelasnya.
Meski demikian ia mengimbau kepada pelanggan PDAM untuk memiliki tangki penyimpanan air. Menurutnya hal ini diperlukan untuk persiapan ketersediaan air bersih. Dia juga berharap masyarakat bisa menghemat penggunaan air. (hms13)