Basrie menerima SK pelantikan yang diberikan Bupati Kutim H Ismunandar. (Foto: Jani Humas)
SANGATTA – Setelah dipercaya menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Basrie kedepan akan melakukan pembinaan dan penyaringan atlet lokal Kutim berbakat mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Salain itu, peningkatan prestasi juga menjadi fokusnya kedepan. Dengan target menjadikan atlet berbagai cabor binaan berprestasi di level kabupaten maupun Nasional bahkan Internasional.
Hal ini disampaikan Basrie, usai dilantik oleh Bupati Kutim H Ismunandar bersama tujuh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Senin (23/9/2019), diruang Meranti Sekretariat Kabupaten, Bukit Pelangi.
Menurut mantan Plt Kepala Damkar dan Penyelamatan Kutim ini, pembinaan para atlet di Kutim haruslah konsisten.
“Kita utamakan warga lokal dulu agar intens dalam pembinaannya. Setelah mendapatkan atlet yang berbakat, selanjutnya kita tampung dan kita bina dengan baik di kabupaten. Agar menjadi tim-tim yang solit untuk berkompetisi nantinya,” jelas Basrie.
Pembinaan dilakukan secara intens, Disamping itu diupayakan pemenuhan pendidikan dan ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
“Kemudian kita carikan pelatih yang profesional agar meraka betul-betul terlatih dengan baik,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk menguji kemampuan maka perlu diadakan kejuaran-kejuaran untuk melatih mental bertanding sang atlet agar dapat menorehkan prestasi membanggakan.
“Event itu harus ada, bertujuan menguji mental dan kemampuan dalam bertanding. Supaya samangat mereka tidak kendor. Jadi semangat dan skil mereka juga tetap dibina intens,” ucap pria kelahiran Sangkulirang 1 Januari 1964 ini.
Dalam waktu dekat, dirinya juga akan menginventarisir dari internal Dispora Kutim terkait sarana dan prasarana serta SDM. Kemudian dilakukan pengakajian agar program tersebut bisa langsung terlaksana.
Pengelolaan sarana prasaran olahraga juga menjadi perhatian dirinya, dengan dilakukan pendataan dan pemetaan sehingga memudahkan dalam menetapkan suatu kebijakan.
Selain itu, bidang kepemudaan juga menjadi perhatian Basrie, menurutnya perlu dilakukan pembinaan kepemudaan bekerja sama dengan oraganisasi kepemudan seperti KNPI dan Pramuka. Agar terwujudnya suatu kemandirian kepada pemuda tersebut.
“Pemuda harus ikut berkontribusi bekerjasama dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kutim,” ucap Basrie. (hms10)
