Suasana malam ramah tamah sekaligus pemberian penghargaan kepada pendonor darah sukarela (foto: Wahyu Humas)
SANGATTA – Peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (HUT PMI) ke 74 gelar malam ramah tamah sekaligus pemberian penghargaan kepada pendonor darah sukarela di Hotel Royal Victoria Sangatta, Rabu (25/9/2019) malam. Dalam kegiatan itu turut hadir Wabup Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, Kepala Markas PMI Kutim Wilhelmus WD, perwakilan stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pendonor rutin.
Bupati Kutim H Ismunandar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wabup H Kasmidi Bulang, mengapresiasi kepada para pendonor yang secara sukarela hingga 10,15, 50 sampai 70 kali baik perorangan maupun instansi yang menyumbangkan darahnya. Tindakan kemanusiaan tersebut tidak ternilai bahkan pantas disebut sebagai pejuang kemanusiaan. Dirinya menegaskan betapa pentingnya hal itu sebagai keutuhan persaudaraan, makna solidaritas, dan kepedulian antar sesama serta meneguhkan kembali arti kesetiakawanan.

“Saya mengajak kepada seluruh warga Kutim untuk mengikuti teladan para pendonor sukarela. Dengan setetes darah yang kita miliki dapat memberikan sumbangan bearti bagi kehidupan saudara yang membutuhkan,” jelasnya.
Ismu sapaan akrab Bupati Kutim berharap gerakan nasional donor darah harus terus menerus digulirkan, dikampayekan kepada masyarakat luas hingga mendorong aksi kemanusianya yang bergerak dari desa-desa sampai ke kota. Ia juga apresiasi keterlibatan PMI Kutim atas berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari kegiatan pencarian, penyampaian berita keluarga, pelayanan sosial kesehatan masyarakat, transfusi darah, dan pembinaan remaja dan relawan.

” PMI harus secara khusus memperkuat edukasi tentang kepalangmerahaan, pendidikan tentang nilai-nilai kemanusiaan pada generasi muda, utamanya kalangan remaja. Selama HUT PMI ke 74 “Kita tangguh Indonesia maju”,” ungkap Ismu yang juga menjabat Ketua PMI Kutim.
Sebelumnnya, Ketua panitia dr Rita M Kes menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati HUT PMI ke 74. Ia mengatakan banyaknya pendonor sukarela mulai dari 10,15, 50 sampai 70 kali bakal diberikan penghargaan atas perannya menjadi pejuang kemanusiaan.

“Dalam tiga tahun terakhir ini, terdapat peningkatan pendonor darah di Kutim. Artinya kesadaraan masyarakannya untuk mendonorkan darah semakin meningkat, bahkan partisipasi dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, organisasi-organisasi, termasuk sekolahan juga,” kata Rita.
Ia menambahkan kondisi keadaan tubuh harus sehat untuk meyumbangkan darah. Agar, darah yang diberikan bisa maksimal tidak beresiko kepada pendonor pula. Dirinya juga ucapkan terimakasih sebesarnya kepada para pendonor selama ini atas cepat tanggapnya jika membutuhkan darah yang tak kenal waktu.(hms7)