Suasana studi kelayakan pembangunan Rumah Sakit (RS) kelas D pratama untuk kecamatan Muara Bengkal bersinergi dengan Universitas Gajah Mada (UGM).(foto: Wahyu Humas)
SANGATTA – Mimpi pelayanan kesehatan masyarakat secara representatif segera terwujud, harapan itu bakal menjadi nyata melalui program pembanguan Rumah Sakit (RS) Pratama di kecamatan Muara Bengkal. Perencanaan tahap awal sudah mulai dibahas dengan melibatkan Universitas Gajah Mada (UGM) di ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Selasa (9/10/2019).
Dalam pertemuan itu dipimpin Kepala Dinkes Bahrani diikuti sekretaris, kepala bidang, kepala seksi beserta staf Dinkes dan perwakilan UGM. Diantaranya membahas analisis pasar, indikasi keuangan dan masterplan untuk perencanaan dalam studi kelayakan pembangunan RS kelas D pratama di Muara Bengkal.
Kepala Dinkes Kutim Bahrani melalui Sekretarisnya Hariyati menyampaikan kegiatan ini merupakan tahap awal pembangunan RS tersebut, melihat suksesnya pembangunan RS yang berada di Sangkulirang sebelumnya. Sebagai contoh untuk membangun kembali RS di Muara Bengkal.
“Ini merupakan komitmen awal bapak bupati (Ismunandar) untuk membangun rumah sakit yang mengcover kebutuhan masyarakat Muara Bengkal dan sekitarnya,” jelas Hariyati.
Usai studi tersebut, Hariyati menerangkan dalam pembahasan menelaah tentang kebenaraan wilayah Muara Bengkal membutuhkan RS itu. Ia mengatakan dijelaskan Tim UGM bahwa memang jelas layak dibangun RS diwilayah tersebut, dengan alasan bakal mengcover zona lima kecamatan.
“Target pembangun tersebut melihat kondisi di 2020, terutama pada anggaran pusat dan daerah yang bakal membantu kekurangnnya seperti (RS Pratama Sangkulirang) sebelumnya,” ujarnya.
Dirinya menambahkan untuk tenaga medis dan dokter spesialis itu sudah direncanakan, Dinkes pun sudah belajar dari kekurang-kekurangan mencontoh RS Pratama Sangkulirang.(hms7)
