Bupati H Ismunandar saat menyampaikan 10 Poin Penting dihadapan seluruh peserta upacara. (Foto: Jani Humas)
SANGATTA – Pada upacara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 20 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati, Sabtu (12/10/2019), Bupati H Ismunandar selaku kepala daerah menyampaikan beberapa hal penting sebagai catatan. Khususnya pencapaian progress pembangunan. Ada 10 poin penting yang disampaikan Bupati dihari jadi Kabupaten kali ini.
Pertama, pelaksanaan kegiatan pembangunan, dalam APBD Tahun Anggaran 2019 yang efektif tersisa sekitar dua bulan lagi, maka Ismu menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Berikutnya mendukung gerakan anti HOAX untuk memerangi berita bohong atau HOAX maupun ujaran kebencian.
“Saya minta hal ini terus digaungkan atau disosialisasikan sampai di kecamatan dan pedesaan agar masyarakat memahaminya. Sebab jika berita HOAX ini terus melebar dan dibiarkan dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban kehidupan masyarakat,” tegas Ismu dihadapan seluruh peserta upacara dan undangan di panggung kehormatan.
Tak hanya itu, Bupati juga meminta agar semua pihak turut memberikan perhatian konsentrasi penuh terhadap pengembangan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Kutim. Berikutnya pernyatakan perang terhadap Narkoba. Sebab menurutnya kejahatan narkoba harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Untuk itu dia mengingatkan kepada semuanya di lembaga, aparat-aparat hukum terutama di Kepolisian, kepada seluruh jajaran Polres, Polsek, BNK, para pegiat anti narkoba, semua lapisan masyarakat. Untuk bersama-sama memerangi dan mengejar serta menangkap pengedar maupun pengguna narkoba.
Persoalan bencana tak lupa diingatkan oleh orang nomor satu di pemkab Kutim tersebut. Masyarakat diajak meningkatkan kewaspadaan terhadap tanggap bencana. Terkait banyaknya fenomena alam seperti kebakaran lahan dan hutan ataupun pemukiman penduduk serta banjir. Seluruh jajaran instansi terkait diminta terus siap siaga serta bekerjasama dengan masyarakat luas untuk memberikan reaksi tanggap bencana secepatnya.
Pesan lainnya yaitu ia mengajak kepada semua pihak untuk berpartisipasi langsung dan menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawati Qur’an (MTQ) 2019 tingkat Kabupaten Kutim yang dipusatkan di Kota Sangatta Utara pada awal bulan Desember mendatang. Berikutnya demi peningkatan kinerja dan pelayanan, Ismu menginstruksikan agar seluruh jajaran aparatur Pemkab Kutim untuk lebih meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta berada pada koridor aturan perundangan yang berlaku. Demi menghindari terjadinya penyimpangan yang berimplikasi terhadap proses hukum, pemahaman dan kerjasama yang baik dari semua pihak.
Beralih ke soal kebijakan penetapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia di wilayah Kabupaten Penajam dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Menurut dia hal tersbeut akan berpengaruh langsung dengan Masyarakat Kabupaten Kutim. Oleh karena itu masyarakat harus mempersiapkan diri untuk target pembangunan tersebut. Khususnya generasi muda untuk meningkatkan potensi diri agar mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) handal, professional, dapat bersaing, berdaya guna di masa sekarang dan masa depan.
“Terakhir menjelang Pemilu 2020, saya berharap semua pihak bisa berperan atas terjaganya situasi yang aman dan kondusif. Sehingga pelaksanaan aktivitas pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta pelihara hubungan silaturahim antar umat beragama dan Kebhinekaan suku-suku bangsa. Serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” tutupnya. (hms3)