Beranda Infrastruktur Sangatta Utara dan Selatan Segera Terhubung – Pembangunan Jembatan Berbiaya Rp35 M...

Sangatta Utara dan Selatan Segera Terhubung – Pembangunan Jembatan Berbiaya Rp35 M Dimulai

215 views
0

SIAP DIKERJAKAN: Bupati Ismunandar dalam momen dimulainya percepatan pembangunan Jembatan Penghubung Sangatta Selatan ke Utara. (Foto: Irfan Humas)

SANGATTA-Bupati Kutai Timur (Kutim) menegaskan dimulainya pembangunan Jembatan Penghubung Sangatta Salatan ke Utara akan menjadi momentum bangkitnya roda perekonomian maupun denyut nadi percepatan perkotaan. Walaupun sudah ada Jembatan Kampung Kajang, permintaan jembatan ini sangat dinantikan warga mengingat jika air pasang area ini rawan kecelakaan, karena warga memanfaatkan moda transportasi tradisional untuk menyeberang menggunakan kapal ponton.

“Jembatan ini sangat potensial jika kelak berdiri, saya harap percepatan pembangunan di Tahun 2020 dapat segera terealisasi. Otomatis jika berdiri, berimbas ke sisi ekonomi warga dan tentunya lebih safety,” papar Ismu saat momen peletakan batu pertama di sisi selatan Sungai Sangatta, Dusun Massabang didampingi Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, Wabup Kasmidi Bulang, anggota DPRD Kutim Sayid Anjas, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, dan Kabid Prasarana Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim Witono, Minggu (13/10/2019).

Tidak ingin terjadi jatuhnya korban jiwa, jembatan ini secara representatif dunia modern bermanfaat positif dari sisi transportasi yang lebih aman dan nyaman. Di usia Kutim yang memasuki ke 20 tahun, Ismunandar berharap dimulainya pengerjaan jembatan ini memudahkan akses lalu lalang warga Sangatta Selatan maupun Utara.

“Jembatan ini memang sudah sangat didambakan warga, saat itu ada persoalan teknis makanya kami bangun terlebih dahulu Jembatan Kampung Kajang. Nah, tahun ini di umur ke 20 Kutim, alhamdulillah dapat kita laksanakan percepatan pembangunan jembatan penghubung ini,” papar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim ini.

Ditambahkan Ismu, proyek jembatan tahun jamak (multiyears) yang menelan dana Rp 35 Miliar ini juga didukung oleh Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih.

“Ketua DPRD Kutim akan menjamin dana proyek multiyears diperjuangkan untuk kelancaran pembangunan jembatan ini,” jelasnya.

Terakhir, Ismu mengarahkan area sekitar pembangunan jembatan penghubung ini bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sungai menjadi objek wisata.

“Bagaimana sungai dijadikan teras rumah menjadi pemandangan asri yag bisa dinikmati, bukan untuk dijadikan membuang sampah ini ke sungai. Kedepan ini jadi role model memanfaatkan sungai, sepanjang rumah diatas sungai dijadikan beranda (ruang outdoor) indah dan nyaman. Nanti kita konsepkan penataan sekaligus anggarannya. Selanjutnya kapal ponton tetap beraktivitas, bersolek dengan hiasan warna warni yang mampu menambah estetika kapal lebih menarik dilihat, ini ada hasil inisiasi dari anggota DPRD Kutim Sayid Anjas,” tutupnya. (hms13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini