Wakil Bupati H Kasmidi Bulang saat memeriksa kesiapan para pelajar untuk ikuti kemah ilmiah dan buadaya 2019 di Bumi Perkemahan Dispora Kutim (Foto: Wak Hedir)
SANGATTA – Kemah ilmiah merupakan salah satu bagian untuk mempersiapkan generasi muda di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Guna menatap hari esok, agar bisa jauh lebih baik dari dari hari ini. Hal ini, disampaikan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, pada pembukaan Kemah Ilmiah dan Budaya 2019, yang digagas DPD KNPI Kutim, Sabtu (18/10/2019) di Bumi Perkemahan, Dispora Kutim.
Program prioritas DPD KNPI Kutim itu, menurut Kasmidi, wajib untuk dilakukan. Karena, didalamnya banyak materi-materi (Ilmu) yang bermanfaat, yang mungkin tidak didapatkan para pelajar dibangku sekolah. Seperti wawasan kebangsaan, kempemimpinan dan lainnya.

“Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai Ibukota Negara. Penyangganya adalah Kabupaten/Kota diluar Penajam Paser Utara, Kukar dan Balikpapan salah satunya adalah Kutim. Ini bukan hanya wacana bagi kita, untuk itu, kita harus persipakan dari sekarang,” ucap Kasmidi, dihadapan ratusan pelajar yang menjadi peserta kemah ilmiah ini.
Kasmidi mengajak semua generasi muda, agar mempersiapkan diri dengan mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing. Salah satunya, dengan aktif mengikuti kegiatan apapun itu, sepanjang itubisa menambah wawasan.
“Oleh sebab itu saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada sekolah yang sudah mengutus anak – anak didiknya, untuk mengikuti kegiatan kemah ilmiah dan budaya ini. Pastilah akan banyak kesan dan pengalaman, yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi ade-ade. Bahkan, akan terbentuk mental yang baik, bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri sejak dini,” sebutnya.

Disamping itu, Wabup juga meminta para pelajar untuk tidak muda terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum tentu benar. Dengan gampang informasi didapat melalui sosial media, yang bahkan bisa sampai kepada anak-anak. Termasuk informasi-informasi yang bisa memecah belah kesatuan dan persatuan.
“Contoh ada berita yang disampaikan dipenggal –penggal akan membuat kita tersinggung dan bisa menghancurkan generasi muda. Untuk itu, kepada ade-ade semua mari kita rapatkan barisan. Sekarang yang masih sekolah tuntut ilmu setinggi-tingginya. Kedepan siapa lagi yang akan memimpin Kutim jika bukan ade-ade. Tinggal kita siapkan diri kita, sejak dini. Apalagi IKN bukan hanya wacana, namun sudah ditetapkan tinggal dari sekarang kita persiapkan diri kita,” ujarnya.
Turut hadir, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan, Dandim 0909/SGT Letkol Inf CZI Pabate, mewakili Lanal Sangatta, Kepala Dispora, Kepala Itwil Kutim, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Dinas Kebudaayaan, perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) serta tamu undangan lainnya. (hms15)