Beranda Pertanian Petani LPB PABETA Gandeng Perusahaan – Gelar Lokakarya, “Upgrade” Ilmu Pertanian

Petani LPB PABETA Gandeng Perusahaan – Gelar Lokakarya, “Upgrade” Ilmu Pertanian

354 views
0

Lokakarya dan Panen Perdana Padi Organik, di Persawahan Petani Syahrani di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rabu(13/11/2019). (Foto Ist)

TELUK PANDAN – Guna berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai perkembangan budidaya padi organik, petani padi mitra LPB Pama Bessai Berinta (LPB PABETA) yang tergabung dalam Komunitas Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS) mengadakan Lokakarya dan Panen Perdana Padi Organik, di Persawahan Petani Syahrani di Desa Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rabu(13/11/2019).

Kegiatan yang didukung PT Pamapersada Nusantara (Pama) Distrik IMM, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan Aliksa ini, mengusung tema Lokakarya Petani Menuju Ketahanan Pangan dan Kemandirian Petani Melalui Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB). Dalam acara tersebut hadir Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono mewakili Wakil Bupati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumarjana, Anggota DPRD Kutim Andi Sereng, Perwakilan PT Pamapersada Nusantara Agung Dwi Ananto Jati, Perwakilan YDBA Rama, Perwakilan STIPER, Forum MSH-CSR dan beberapa tamu undangan lainnya.

Hal menarik yang ditampilkan dalam kegiatan ini adalah gelar teknologi berupa, ekologi tanah, ekosistem organik, produktivitas padi organik, dan pembuatan pupuk, nutrisi serta pestisida organik. Tujuannya menunjukkan penerapan teknologi yang sudah dilakukan oleh para petani.

Selain itu, peserta yang hadir dapat menyaksikan langsung hasil uji perbandingan produktivitas padi organik dan padi konvensional yang dilakukan tim BPS Kabupaten Kutai Timur pada 12 November 2019. Hasilnya menujukkan produktivitas rata-rata padi organik mencapai 4,89 Ton/Ha, jauh lebih tinggi dibandingkan padi konvensional yang hanya mencapai produktivitas 1,70 Ton/Ha dalam satu hamparan lokasi dan kondisi kekeringan yang sama.

Kepala Dinas Pertanian Kutim  Sugiono mengatakan, seiring dengan Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kutim kedepan bakal menjadi daerah sebagai penyangga dan berpeluang besar untuk ikut terlibat dalam penyediaan pasokan pangan. Khususnya di Kecamatan Teluk Pandan sebagai salah satu lumbung padi di Kutim, yang diharapkan dapat terus menggenjot produktifitas padinya.

“Saya mengapresiasi upaya Pamapersada Nusantara bersama LPB Pama Bessai Berinta, mendorong bertumbuhnya sektor padi organik yang diharapkan dapat direplikasi ke kecamatan-kecamatan lain di Kutin,” ujar Sugiono.

Sementara itu, Dept Head CSR PT Pamapersada Nusantara (Pama) Distrik IMM Agung Dwi berharap, dengan adanya kegiatan pembinaan padi organik di Kecamatan Teluk Pandan dapat menjadikan Kecamatan Teluk Pandan sebagai lumbung padi di Kutin.

“Untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan sinergitas antar stakeholder dalam hal pembinaan pertanian padi organik yang ada di Kecamatan Teluk Pandan, agar permasalahan yang dihadapi petani menjadi lebih mudah untuk diatasi,” harap Agung. (hms10)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini