Beranda Pemerintahan Dari Workshop UKPBJ – Peningkatan Penataan dan Tata Kelola Barang/Jasa

Dari Workshop UKPBJ – Peningkatan Penataan dan Tata Kelola Barang/Jasa

303 views
0

DIALOG: Salah satu narasumber Kabag Pelayanan Barang dan Jasa Kota Balikpapan Arif Dwiyanto saat menyampaikan ulasan kepada peserta workshop. (Foto: Irfan Humas)

SANGATTA- Sejumlah uraian penting disampaikan sebagai penjelasan dalam “Workshop Penguatan Kelembagaan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) menuju Pusat Unggulan Pengadaan” oleh narasumber. Barbagai materi terkait upaya peningkatan tata kelola pengadaan barang dan jasa ini digelar Bagian Unit Barang dan Jasa Setkab Kutai Timur (Kutim), di Pelangi Room, Hotel Royal Victoria, Kamis (21/12/2019).

Beberapa narasumber yang diundang diantaranya Kasubbag Pengelolaan Balai Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Balikpapan Irma Pertiwi, Kabag Pelayanan Barang dan Jasa Kota Balikpapan Arif Dwiyanto, serta Kasubbag Pembinaan dan Advokasi BPBJ Kota Balikpapan Satya Nugraha. Kegiatan ini pun turut dihadiri staf barang dan jasa dari OPD-OPD di lingkungan Setkab Kutim sebagai peserta.

Kegiatan ini, digeber dalam upaya penguatan dan penataan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2019 tentang pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola, menurunkan permasalahan korupsi, dan meningkatkan transparansi, akuntabilitas sekaligus meningkatkan percepatan pelaksanaan dan penyerapan anggaran.

“UKPBJ diharapkan menjadi pusat pengadaan barang dan jasa yang memiliki karakter strategis, kolaboratif, berorientasi kinerja, pro aktif dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan. Sehingga merupakan pendorong dalam penciptaan nilai tambah serta manfaat dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa,” ungkap Kasubbag Pengelolaan Balai Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Balikpapan Irma Pertiwi dalam materinya tentang UKPBJ menjadi pusat unggulan pengadaan.

Irma menambahkan UKPBJ harus membuka wawasan dan belajar dari pengalaman daerah atau kota lainnya, serta melakukan inovasi-inovasi kreatif. Sehingga upaya tersebut mampu untuk memacu penguatan kelembagaan UKPBJ Kutim menuju Pusat Unggulan Pengadaan.

“Ada aksi peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan dan penataan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang berkomitmen mencapai tingkat kematangan level 3 (pro aktif),” paparnya.

“Harapan kami, melalui penyelenggaraan kegaiatan ini ialah, agar meningkatnya kinerja penataan kelembagaan dan pengelolaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kabupaten Kutim melalui UKPBJ yang permanen dan terstruktur,” tambahnya.

Kabag Pelayanan Barang dan Jasa Kota Balikpapan Arif Dwiyanto memaparkan materi UKPBJ sebagai solusi transformasi pengadaan melalui pemberdayaan dan pembinaan pelaku usaha lokal, harus bergerak cepat bertindak pro aktif pada seluruh aspek proses pengadaan. Apabila terdapat kendala, maka UKPBJ mesti turun membantu.

“Kerja pro aktif sebagai salah satu indikator yang membuat penilaian semakin tinggi, hal ini juga akan mempermudah pelaksanaan pemilihan penyedia mendahului tahun anggaran, sehingga proses penandatanganan kontrak dapat dilaksanakan sesegera mungkin,” tutupnya. (hms13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini