Beranda Pemerintahan Pemkab Fasilitasi PPLB Dua Tiga Perusahaan Tambang – Bupati Minta Jangan...

Pemkab Fasilitasi PPLB Dua Tiga Perusahaan Tambang – Bupati Minta Jangan Berlarut-Larut

807 views
0

Bupati Ismunandar memimpin rapat fasilitasi antara PT BKT, PT KTI dan PT TMR terkait Perjanjian Pemanfaatan Lahan Bersama (Foto: Vian Humas)

SANGATTA – Demi terciptanya kondusifitas untuk menopang iklim investasi, Pemkab Kutim selalu memberikan kepastian hukum kepada para investor. Begitupun saat terjadi persoalan terkait operasional perusahaan dengan masyarakat atau antara perusahaan diwilayah operasional yang sama, Pemkab Kutim hadir untuk menjadi fasilitator penyelesaian masalah tersebut.

Paling anyar, Bupati Kutim H Ismunandar didampingi Sekretaris Kabupaten, Irawansyah memimpin rapat fasilitasi antara PT BKT (Bakhti Kutai Transportindo), PT KTI (Kutai Timur Investama) dengan PT TMR (Tanabu Mineral Resources) terkait PPLB (Perjanjian Pemakaian Lahan Bersama) di Ruang Arau Kantor Bupati, Kamis (5/12/2019).

Rapat fasilitasi ini terkait permintaan pembuatan jalan sepanjang 250 meter oleh PT TMR yang masuk dalam konsesi lahan milik PT BKT. Pembangunan jalan ini bertujuan untuk jalur hauling (angkut) batu bara yang akan digunakan oleh ketiga perusahaan tersebut. Pada pertemuan itu Bupati menyarankan agar semua pihak bisa segera mengambil keputusan yang saling menguntungkan.

“Segera saja dibicarakan baik-baik agar ada keputusan yang mengikat tapi tidak ada pihak yang dirugikan. Kita ingin cepat berproduksi agar Pemkab Kutim juga bisa meningkatkan penerimaan Dana Bagi Hasil dari sektor pertambangan ini. Jangan sampai berlarut-larut. Paling lambat akhir Desember ini sudah bisa operasi,” tegas Ismu.

Dia mengingatkan kepada para pihak untuk mempertimbangkan segala aspek dalam mengambil keputusan. Utamanya legalitas hukum, amdal, kajian teknis dan keekonomiannya. Seluruh kajian harus dipertimbangkan dengan matang.

“Jangan sampai sudah operasi malah timbul dampak (masalah) hukum dikemudian hari,” ujarnya.

Sebelumnya, para pihak baik PT TMR dan PT BKT menyampaikan usulan program yang akan dilaksanakan dalam rencana kerja bersama dalam pembuatan jalan bersama tersebut. Namun belum terjadi kesepakatan terkait teknis kegiatan dan opsi lokasi. Pimpinan PT BKT Priyadi berharap akhir Desember ini sudah beres sesuai dengan harapan bupati. (hms4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini