Penandatanganan fakta integritas oleh Bupati Kutim H Ismunandar dan FKPD, dalam rangka Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Kutim (Foto Wak Hedir Humas)
SANGATTA – Sebagai tahap awal menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Sangatta melakukan deklarasi dan pencanangan pembangunan zona integritas sekaligus penandatanganan fakta integritas.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutim H Ismunandar, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan stakeholder lainnya. Deklarasi pencanganan pembangunan zona integritas dan penandatangan pakta integritas tersebut berlangsung di halaman KPPBC Sangatta, Selasa (10/12/2019).
Dengan pencanangan pembangunan zona integritas ini menunjukkan komitmen KPPBC TMP C Sangatta dalam melakukan reformasi birokrasi untuk menata sistem penyelenggaran pemerintahan yang efektif, efisien dan berintegritas guna meningkatkan pelayanan publik.
Bupati Ismunandar saat ditemui usai kegiatan itu, mengatakan dengan ditetapkannya KPPBC TMP C Sangatta sebagai WBK dan WBBM menambah zona integritas pada instansi yang ada di Kutim. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap, seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder yang ada di Kutim dapat mendukung hal itu. Agar tercipta pemerintahan yang bersih dan fokus pada pelayanan masyarakat.
“Mari kita dukung zona integritas kesiapan kerjanya menjadi kawasan integritas,” ucap Ismu.
Sementara itu, Kepala KPPBC Sangatta, Hari Murdianto mengatakan, zona integritas ini adalah langkah awal. Sebelum masuk pada tahapan selanjutnya, yaitu Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan kemudian masuk lagi ketingkat lebih tinggi yaitu, WBBM.
“Pada hari ini, Bea Cukai sangatta baru tahap awal pencanangan zona integritas. Selain pencanangan zona integritas, dibarengi dengan pemusnahan BMN, hasil penindakan Bea Cukai Sangatta selama kurun waktu januari – September 2019,” jelas Hari. (hms15)
