Atlet muda berbakat mengikuti Kejurnas Panahan Kaltim.(Foto: Wahyu Humas)
SANGATTA – Jelang tutup tahun 2019, Kutai Timur (Kutim) mendapatkan kesempatan emas menjadi tuan rumah Kejurnas Panahan Bupati Kutim Open II Kaltim Series IV, yang dihelat di Lapangan Panahan Kudungga, pada 17-22 Desember 2019. Dalam ajang bergengsi itu, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kutim kembali optimalkan menggali potensi atlet-atlet usia muda.
Ketua Perpani Kutim, Bennie Hermawan menuturkan pembinaan atlet Kutim sudah dioptimalkan, namun regenerasi harus dipersiapkan. Walaupun atlet-atlet Kutim sudah banyak terlihat dari prestasi yang diraih di kancah nasional dan internasional.
“Kami sudak mencetak Dinda, seorang putri Kutim jadi atlet internasional. Saat ini dia sedang bertanding di Sea Games. Begitu juga dengan Tabina, dia akan bertanding di PON Papua 2020,” kata Bennie seraya menjelaskan bahwa atlet yang dimaksud hasil pembinaan Perpani Kutim.
Dalam mengikuti Kaltim Series IV ini, Kutim mengikutsertakan 20 atlet dan tujuh dari kelas junior. Sedangkan puluhan atlet lainnya sedang mengikuti Kejurnas di Lembang Bandung.
“Di Kutim ini ada enam klub. Atlet junior ada tujuh orang, Alhamdulillah anak-anak pada semangat, termuda dari sini usianya masih delapan tahun. Itu kami bina terus supaya bisa pegang alat yang lebih besar,” jelas Bennie.
Untuk menunjang itu semua, lanjutnya Perpani Kutim, membutuhkan gudang untuk menyimpan peralatan. Sebab selama ini alat-alat hanya dititipkan di masing-masing klub.
“Kami inginnya memiliki kawasan latihan yang skala nasional, supaya atlet nyaman dan bisa menorehkan prestasi,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan panahan merupakan olahraga terfavorit, buktinya perpani Kutim sudah melahirkan atlet internasional.
“Untuk memiliki bibit unggul, kita memang harus menjaring sejak anak usia dini,” ungkap Kasmidi.
Kejurnas panahan Kaltim series IV, Kali ini diikuti sebanyak 33 klub dari 538 peserta. Terbagi menjadi 12 divisi pertandingan panahan. Kemudian 111 diantaranya pemain junior. Beberapa atlet juga ada yang berasal dari berbagai kabupaten kota, baik Kaltim maupun luar pulau.(hms7)
