Beranda Humas Kutim 41 Jajanan Tradisional Jadi Menu Ngatur Dahar – Dipimpin Sultan, Dihadiri Petinggi...

41 Jajanan Tradisional Jadi Menu Ngatur Dahar – Dipimpin Sultan, Dihadiri Petinggi Kerajaan

462 views
0

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Drs Adji Muhammad Arifin pimpin acara ritual Ngatur Dahar di Pendopo, Rujab Bupati Kutai Timur.(Foto: Wahyu Humas)

SANGATTA – Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Drs Adji Muhammad Arifin, Minggu (30/12/2019) malam, memimpin acara ritual Ngatur Dahar di Pendopo, Rujab Bupati Kutai Timur (Kutim). Bersama Sultan hadir pula puluhan rombongan petinggi dan keluarga kerajaan.

Bupati Ismunandar bergelar Pangeran Sura Praja didampingi sang isteri Ny Hj Encek UR Firgasih yang bergelar Raden Encek Ratna Putri, pemilik hajatan juga hadir dibarisan depan. Nampak pula hadir jajaran ASN Pemkab Kutim diantaranya Kepala Bapenda Musyaffa dan Kabag Pro Kompi Imam Sujono Lutfi.

Sebelum Ngatur Dahar dilaksanakan, dilakukan prosesi ritual kesultanan. Kegiatan berlangsung sejak pukul 21.30 WITA sampai 23.00 WITA. Para undangan pun disuguhkan 41 macam jajanan tradisional hingga ayam kampung. Ritual yang dinamakan upacara Ngatur Dahar dilakukan oleh kerabat kesultanan Kutai Kartanegara sebagai rangkaian prosesi Beluluh keesokan harinya.

“Upacara ini pada intinya adalah menyajikan makanan ringan berupa jajanan terdiri 41 jenis. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Aji Pangeran Haryo Soerya Adi Kesuma selaku Menteri Adat Kesultanan Kutai Kartanegara.

Ia mengatakan Ngatur Dahar ini masih tetap dilestarikan karena banyak segi positif ketimbang aspek negatifnya. Sebab, semua mahluk Tuhan pasti senang dan suka jika menikmati hidangan. Terlebih yang menyajikan adalah Sultan dan kerabatnya. Dengan suasana senang dan suka cita tentu akan berbuah rasa damai dan tenteram.

“Acara seperti ini biasanya dilakukan sebelum pelaksanaan Erau, namun juga bisa dilakukan di luar Erau. Terutama untuk mengawali hajatan yang skalanya lebih besar seperti pesta kemeriahan perkawinan raja atau putra mahkota,” ungkapnya.

Sebanyak 41 jumlah kue khas daerah yang disajikan diantaranya wajik warna-warni, pais, lemper dan lemang. Ada pula buah – buahan seperti pisang juga disajikan. Melengkapi ritual disediakan pula biji kacang hijau dan pipilan jagung. Tersedia pula ayam panggang, namun tanpa nasi pada upacara ini. (hms7)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini