Beranda Kutai Timur Ismu dan Encek Kembali Beluluh – Junjung Tinggi Nilai Budaya Kutai

Ismu dan Encek Kembali Beluluh – Junjung Tinggi Nilai Budaya Kutai

575 views
0

Bupati Ismunandar dan Istri Encek UR Firgasih kembali melaksanakan upacara beluluh di Pendopo rumah jabatan bupati. (Foto Jani Humas)

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar bergelar Pangeran Sura Praja dan istri yang juga Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih bergelar Raden Encek Ratna Putri kembali mengikuti upacara beluluh di pendopo rumah jabatan bupati, kawasan Bukit Pelangi, Senin (30/12/2019). Pelaksanaan upacara sakral beluluh tersebut, dihadiri langsung Sultan Kutai Ing Martadipura Sultan Adji Mohammad Arifin serta kerabat kerjaan Kutai. Tidak hanya itu dari jajaran Pemkab Kutim tampak Wabup Kasmidi, Seskab Irawansyah, dan deretan pejabat eselon III dan IV, serta anggota pengurus Aliansi Laskar pemuda Kutai Bersatu (ALPKB) turut hadir.

Upacara beluluh ditujukan kepada kepala daerah pemerintahan atau kerajaan sebagai pembersihan diri agar dalam menjalankan roda pemerintahan terlepas dari segala macam mara bahaya dan selalu mendapatkan rahmat dan lindungan dari Yang Maha Kuasa.
Beluluh dipimpin oleh seorang belian berperan mengucapkan doa memohon kepada Yang Maha Kuasa guna membersihkan diri dari unsur-unsur jahat, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, diluluhkan di atas buluh/bambu.

Selepas di beluluh, Bupati Kutim Ismunandar bersama istri pun berterima kasih kepada jajaran kerabat kutai mulai dari sultan, bagian sakral adat kutai (hulu balang) atau penata adat, belian, hingga bagian bikin beras tambak karang yang sudah melakukan tradisi turun-temurun adat kutai tersebut.

“Kami berkomitmen akan terus menjunjung tinggi nilai seni budaya di tanah Kutai, termasuk Kutim. Upacara adat beluluh ini mencermikan tradisi silsilah tanah adat kerajaan Kutai Kartangera harus terjaga. Tidak hanya itu, kami sebagai pemimpin Pemkab Kutim dan DPRD Kutim sangat menghormati nilai daerah struktural wilayah Kerajaan Kukar awal berdirinya, tidak bisa dipisahkan oleh budaya Kutai. Berikutnya atas nama Pemkab Kutim, saya mengimbau agar seluruh warga Kutim bersama-sama membangun dan melestarikan budaya Kutai ini setiap tahun,” jelasnya. (hms13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini