Bupati saat mendatangani nota kesepahaman Dengan YHT Earthworm Foundation di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten. (Foto Jani Kompi)
SANGATTA – Guna lebih mendorong pelaksanaan program pertumbuhan ekonomi hijau, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan Yayasan Hutan Tropis (YHT) – Earthworm Foundation menandatangani nota kesepemahaman (Memorandum of Understanding).
Penandatangan dilakukan langsung oleh Bupati Kutim Ismunandar dan Ketua YHT – Earthworm Foundation Rauli Panjaitan, di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Senin (13/1/2020). Momen awal rencana kerjasama tersebut turut disaksikan Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan jajaran Pemkab Kutim. Serta Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid dan rombongan yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Kutim.
Direktur Earthworm Arief Perkasa menjelaskan, ada tiga hal menjadi fokus utama YHT Earthworm Foundation yakni mendukung pemerintah, dalam perbaikan hal peraturan – peraturan pemerintah yang mendukung pelaksanaan ekonomi hijau. Kemudian terkait dengan penataan dan pengembangan wilayah untuk mendukung masyarakat, petani dan masyarakat lainnya, tentang penghidupan. Selanjutnya kepada perusahaan – perusahaan yang beroperasi. Sehingga nanti bisa terjalin hubungan antara produsen yang ada di Kaltim, khususnya Kutim yang merupakan anggota yayasan.

“Earthworm Foundation sendiri memiliki kerjasama dengan lebih dari 80 perusahaan di Indonesia yang bahkan bermain dalam skala dunia. Antara lain Nestle hingga Johnson-Johnson, maupun perusahan-perusahaan lainnya. Mereka banyak mengambil bahan baku dari Kaltim, yakni kelapa sawit, cokelat, kelapa, hingga bahan pembuat kertas,” jelas Arief Perkasa.
Arief mengatakan, pembangunan ekonomi hijau sudah menjadi komitmen Pemerintah Kutim dan Kaltim. Untuk itu pihaknya menyambut baik hal tersebut. Sebab, menurutnya sumber daya alam harus terus dijaga, dikelola dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk generasi penerus.
“Dengan MoU ini menjadi tonggak awal kita bekerjasama, bersinergi, menyatukan kekuatan, saling melengkapi, saling menguatkan. Mitra pebangunan yang lain juga hadir bersinergi untuk pertumbuhan pembangunan ekonomi hijau. Sebab pembangunan ekonomi hijau sudah menjadi komitmen,” ujarnya. (hms10)