Wabup Kasmidi Bulang saat memimpin rapat coffee morning di Ruang Meranti, Kantor Bupati. (Foto Jani Pro Kutim)
SANGATTA- Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 1 tahun 2020 yang rencananya digelar Senin 13 April 2020 mendatang kemungkinan bergeser atau mengalami perubahan. Pasalnya, Wakil Bupati Kasmidi Bulang meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan KONI Kutim untuk mengevaluasi penetapan 8 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. Permintaan dimaksud disampaikan Kasmidi pada rapat koordinasi di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (27/1/2020).
“Saya meminta kepada Kadispora dan Koni Kutim untuk meninjau ulang keputusan tersebut dan selanjutnya mengakomodir beberapa cabor lain. Ini masalah kebersamaan, apalagi jelang pelaksanaan Porprov Kaltim di Berau tahun 2022, dimana ada tugas berat Kutim mempertahankan gelar juara umum,” sebutnya.
Dia menambahkan, even Porkab ini adalah sebagai ajang pembinaan dan pemantauan potensi seluruh atlet Kutim yang akan berlaga di Porprov mendatang. Menurut dia jika hanya delapan cabor yang akan dilombakan pada Porkab Kutim, tentunya sangat disayangkan. Mengapa? Karena pada Porprov 2018 lalu, saat Kutim menjadi tuan rumah, semua cabor menyumbangkan medali.
“Semua berprestasi, ini potensi yang sangat besar, ini masalah kebersamaan,” tegas Kasmidi.
Selanjutnya apabila anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan Porkab terbatas, dia menyarankan pola pelaksanaan kegiatannya diubah atau efesiensi anggaran. Sehingga semua cabor bisa berpartisipasi.
Sementara itu, Kadispora, Basrie mengatakan akan melakukan rapat koordinasi dengan KONI Kutim dan pengurus cabor usai mendengarkan arahan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
“Dalam waktu dekat ini akan rapat lagi dengan semua pihak, agar pelaksanaan Porkab 1 ini bisa mengakomodir aspirasi dari pengurus cabor serta suksesnya Porkab,” ujar Basrie.
Sebelumnya disepakati 8 cabang olahraga yang rencana dipertandingkan antara lain, sepak bola, voley, sepak takraw, catur, atletik, bulutangkis, tenis meja dan pencak silat.
“Baru 8 cabor yang sudah menyatakan siap, kita masih menunggu hasil keputusan rapat Senin (27/1/2020-hari ini), apakah ada penambahan cabor atau tidak, tentu keputusan ini sangat mempengaruhi besar kecilnya dana yang dibutuhkan,” jelas Basrie. (hms4)
