Direktur PDAM TTB Kutim Suparjan. (Dok Pro Kutim)
SANGATTA – Cakupan pelayanan PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB Kutim) dipastikan makin luas dan mencakup 18 kecamatan. Sangkulirang kecamatan terakhir se-Kutim yang belum menikmati layanan PDAM, dalam waktu dekat segera mendapat jatah air bersih. Progresnya kini sudah berjalan.
“PDAM telah menyiapkan kantor unit untuk Sangkulirang dan sudah siap (beroperasi). Rencana pengoprasian boster di SP 5 Kaliorang (Desa Bumi Sejahtera) sedang berproses minggu ini,” kata Direktur PDAM TTB Kutim Suparjan saat rapat coffee morning, di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim, Senin (3/2/2020).
Suparjan menjadwalkan, pada saat Bupati Ismunandar memimpin Musrenbang di Sangkulirang akan dilaksanakan kegiatan uji petik air mengalir. Menurut dia, nantinya akan ada tiga lokasi yang menjadi uji petik air. Yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangkulirang, Kantor Camat dan pemukiman masyarakat.
Ia menambahkan pada 2019 lalu bekerjasama dengan Dinas PU sudah mengerjakan sebagian jaringan pipa di Desa Benua Baru Ulu dan Ilir. Namun masih ada kekurangan, yakni beberapa diantaranya belum terpasang pipa tersier.
“Tahun (2020) ini, kami upayakan untuk Desa Benua Baru yang ada pipanya, setelah kegiatan uji petik air mengalir oleh Bupati. Kemudian akan dilanjutkan pemasangan sambungan ke rumah-rumah,” ujarnya.
Sementara, Seskab Irawansyah yang memimpin rapat tersebut, mengaku senang mendengar kabar baik itu. Sebab, sambung Irawansyah kebutuhan dasar berupa air bersih itulah yang dinanti-nantikan warga Sangkulirang sejak dahulu.
“Saya akui dengan adanya pemasangan air bersih di Kecamatan Sangkulirang ini luar biasa. Pastinya menambah tingkat kesejahteraan masyarakat Kutai Timur secara umum,” pungkasnya. (hms7/hms3)
