Beranda Kutai Timur Kembali Cari Cadangan Migas di Kutim – PT Pertamina EP Segera Survei...

Kembali Cari Cadangan Migas di Kutim – PT Pertamina EP Segera Survei Sesmik di 7 Kecamatan

1,250 views
3

Operation Geophysicist Exploration PT Pertamina EP Yukha Ariadmana saat melakukan pemaparan Survei Sesmik di hadapan Bupati Kutim Ismunandar dan tamu undangan lainnya. (Foto Jani Pro Kutim)

SANGATTA – Guna mendapatkan cadangan migas (minyak dan gas bumi) baru, PT Pertamina EP akan melakukan penelitian eksplorasi migas. Dengan menggunakan metode seismik 2D (2 dimensi). Kali ini, tim eksplorasi PT Pertamina EP akan melakukan survei seismik diwilayah Kutai Timur (Kutim).

Tepatnya di 26 desa yang tersebar di 7 kecamatan. Meliputi Bengalon, Rantau Pulung, Kaubun, Telen, Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Karangan. Dimulai pada Mei 2020 hingga Desember 2021 mendatang.

Untuk memulai kegiatan seismik, pihak perusahaan lebih dulu melakukan sosialisasi dihadapan jajaran Pemkab Kutim. Dilaksanakan di Ruang Tempudau Kantor, Bupati Kutim, Senin (2/3/2020). Sosialisasi diikuti Bupati Kutim H Ismunandar, Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, Wakapolres Kutim Kompol Mawan Riswandi, Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Pabate, beberapa Kepala OPD serta Camat yang dilintasi kegiatan dan perwakilan manajemen PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field.

Ditemui usai sosialisasi, Bupati Kutim Ismunandar mengaku menyambut baik rencana survei seismik 2D tersebut. Dia berharap rencana ini berjalan lancar. Sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) serta mengatasi devisit migas.

“Maka dari itu kepada camat langsung berkoordinasi saja dengan pihak Pertamina,” ucapnya.

Sementara itu, Operation Geophysicist Exploration PT Pertamina EP Yukha Ariadmana menjelaskan, kegiatan seismik ini merupakan upaya untuk mencari dan membuktikan adanya potensi cadangan migas baru. Dirinya mengungkapkan untuk wilayah Sangatta khususnya, diperkirakan masih ada potensi Migas di area survei 2D Sangatta Batu Utak.

“Jadi tujuan survei sesmik adalah merekam data lapisan bagian bawah permukaan bumi dengan gelombang seismik. Metode ini digunakan untuk pemetaan struktur di bawah permukaan bumi. Guna melihat kemungkinan adanya jebakan-jebakan hidrokarbon,” terangnya.

Yukha menambahkan, kegiatan ini diperkirakan selesai dalam waktu 18 bulan. Adapun tahapan kegiatan survei sesmik dimulai dengan perijinan dan sosialisasi dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.  Kemudian pengukuran topografi dengan memasang potok lokasi termasuk pendataan kepemilikan lahan dan penyiapan lintasan. Berikutnya, pengeboran dangkal dan pengisian sumber getar, perekaman data, pendataan akhir, hingga kompensasi berdasarkan SK yang berlaku di Kutim.

“Dukungan koordinasi, bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan. Semoga pelaksanaan survei nantinya dapat berjalan dengan aman, lancar dan tuntas serta mencapai tujuan yang diinginkan,” ujarnya. (hms10)

3 KOMENTAR

  1. Di desa kami desa tepian makmur kecamtan ranatau pulung masyarakatnya tidak tau masalh pengeboran tau2nya sekarang sudh terdengar dentuman2 dari bawah tanah tidak ada sosialisasi terkait masalh ini. Kami taunya hanya dari cerita2 orang bahwa akan ada pengeboran minyak di desa kami.

  2. Mohon pihak terkait entah dari pemerintah ataupun pihak pertamina bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait keluhan tersebut agar masyarakat tidak berprasangka buruk dalam hal ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini