Kantor Adminitrator KEK MBTK. (Dok Pro Kutim)
SANGATTA – Sejumlah investor dari berbagai perusahaan berencana akan menjajaki peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD-PTSP) Kutim Saipul Ahmad menjelaskan, saat ini perkembangan KEK MBTK telah sampai pada tahap konsolidasi. Dimulainya opening investasi dikawasan tersebut.
“Ada sekitar 8 perusahaan yang sekarang masuk daftar waiting list (daftar tunggu) investasi. Diantaranya PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group), PT Gunta Samba Group, PT Anugerah Lestari, Indofood Groub, PT Toba Groub. Ada juga PT Barokah yang bergerak dibidang pencampuran biodisel dari bahan baku sawit kita sudah tawarkan,” sebut Saiful.
Lebih jauh Saiful menjelaskan, Pemkab Kutim berupaya memberikan kemudahan pengurusan administrasi serta izin usaha hingga memberikan insentif sewa lahan. Bahkan pihaknya terus melakukan upaya ‘jemput bola’ dan menawarkan segala fasilitas yang akan didapatkan oleh investor. Demi meningkatkan geliat investasi di daerah ini.
“Jadi Pemkab Kutim saat ini tidak lagi menunggu, tetapi posisi sekarang adalah menawarkan langsung. Nanti juga perusahaan akan kami undang agar kesulitan dan hambatan yang dihadapi akan kami selaraskan,” terangnya.
Selain itu Saiful mengungkapkan Pemkab saat ini terus fokus mempersiapkan infrastruktur penunjang lainnya. Seperti listrik, air bersih, telekomunikasi hingga jalan kawasan. Ditambah keberadaan beacukai dan imigrasi juga disiapkan.
Menurutnya keberadaan KEK dengan luas 557,34 Hektare dapat memberikan solusi pengembangan dan peningkatan industry. Mendukung peningkatan ekspor nasional. Selain itu, kawasan ini juga sangat penting untuk peningkatan ekonomi daerah.
“Kami terus persiapkan (prospek investasi KEK MBTK) dan melakukan segala upaya. Agar keberadaan KEK bisa bermanfaat bagi ekonomi masyarakat terutama bagi PAD,” ucap Saiful. (hms10)
