Beranda Infrastruktur Tak Benar 4 Desa di Batam, Tak Berlistrik Selama 28 Tahun!

Tak Benar 4 Desa di Batam, Tak Berlistrik Selama 28 Tahun!

359 views
0

Ilustrasi pemasangan jaringan listrik PLN. (Dok Pro Kutim)

BATU AMPAR- Camat Batu Ampar Suriansyah menyangkal pemberitaan terkait adanya 4 desa di Kecamatan Batu Ampar (Batam) yang disebut tidak teraliri listrik, baik itu listrik PLN maupun genset desa, selama 28 tahun.

Suriansyah menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak tepat. Pasalnya desa yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut yakni Mawai Indah hingga saat ini sudah menggunakan genset desa untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya. Sedangkan untuk Desa Mugi Rahayu melalui progran PNPM Mandiri juga mendapat bantuan untuk instalasi listrik dan hanya di Kampung 41 yang belum teraliri listrik. 

“Sedangkan untuk Desa Himba Lestari,  memang belum ada program listrik desa. Namun masyarakat pernah mendapatkan bantuan solar cell baik untuk rumah-rumah warga maupun kantor pemerintahan,” tutur Suriansyah saat dikonfirmasi awak media, Minggu, (15/3/2020).

Kondisi berbeda terjadi di Desa Beno harapan. Suriansyah menjelaskan, Desa Beno Harapan memang sedikit terkendala karena macet genset sejak pertengahan 2019. Upaya memperbaiki tidak terlalu intens karena diperkirakan akan dipasang PLN secepat, seperti Desa Telaga, namun ternyata belum juga disambung hingga sekarang.

“Dari 7 desa, 3 diantaranya yakni Desa Batu Timbau, Batu Timbau Ulu dan Desa Telaga telah dialiri listrik PLN. Desa lainnya menggunakan genset desa. Jadi tidak tepat jika dibilang tidak teraliri listrik desa. Mungkin belum terorganisir dengan baik saja karena kendala jarak dan instalasi,” tegasnya. 

Suriansyah juga meluruskan informasi bahwa Desa Timbau telah dialiri listrik, meskipun hanya 12 jam semenjak 1995. Saat ini sudah ada penambahan daya, sehingga aliran listrik dapat dinikmati selama 14 jam. Bukan seperti pemberitaan yang beredar, dimana disebutkan baru dialiri listrik sejak 1 tahun yang lalu. 

Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak terlalu merespon berlebihan terkait beredarnya pemberitaan “miring” tentang listrik di Kecamatan Batu Ampar tersebut. Sebab informasi yang beredar tidak sesuai dengan fakta dan keadaan sebenarnya.

“Desa Batu Timbau telah dialiri listrik oleh PT PLN sejak tahun 1995, sebelum Kabupaten Kutim terbentuk. Bukan seperti yang diberitakan ! Saya yakin masyarakat Batu Ampar mengetahui hal tersebut. Untuk itu saya imbau masyarakat bisa menaggapi secara bijak,” katanya seraya mengingatkan bahwa ditahun politik apa saja bisa dikonotasikan negatif.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim H Imam Sujono Lutfi menambahkan, terkait progres pemenuhan infrastruktur dasar di Kecamatan Batu Ampar berdasarkan data dari Bagian SDA Setkab Kutim, diketahui tiga desa terdekat di Kecamatan Batam yakni Desa Beno Harapan, Mawai Indah dan Himba Lestari, tahun ini diupayakan bisa masuk program penambahan jaringan. Termasuk penambahan daya dengan mesin pembangkit listrik.

Untuk Desa Beno Harapan, lanjut Imam,  setelah berkoordinasi dengan PT PLN Samarinda, suplai listrik ke Desa Beno Harapan kemungkinan menarik jaringan dari Muara Bengkal atau pengadaan penambahan mesin pembangkit baru untuk Kecamatan Batam.

“Tak hanya sampai disitu saja, Pemkab Kutim terus intens berkomunikasi, supaya semua desa di Kecamatan Batu Ampar bisa dapat aliran listrik,” tutupnya. (hms7)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here