Beranda Kutai Timur Di Kutim Belum Ada Tertular Corona – Cegah Covid-19, Pemkab Liburkan Sekolah

Di Kutim Belum Ada Tertular Corona – Cegah Covid-19, Pemkab Liburkan Sekolah

327 views
0

Bupati Kutim H Ismunandar, didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani, Kepala Disdik Roma Malau dan Kepala Diskominfo dan Perstik Suprihanto saat Konferensi Pers di GSG (Wak Hedir Pro Kutim)

SANGATTA – Sebagai upaya pencegahan, wabah virus corona yang telah menjadi pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Senin (16/3/2020) telah memutuskan untuk meliburkan kegiatan sekolah. Dalam konferensi persnya, Bupati Kutim Ismunandar, mengajak masyarakat untuk meningkatkan prilaku hidup bersih dan menjaga kesehatan sebagai ikhtiar dalam menangkal penyebaran virus.

“Kami mengimbau kepada masyarakat mari kita sama-sama menjaga kebersihan agar supaya kita bisa memproteksi diri sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat, dalam rangka mencegah virus corona terhadap kita, diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita,” seru Ismunandar , Senin (16/03/20).

Lebih lanjut Ismu berharap, masalah virus corona yang terjadi di Indonesia, bahkan seluruh dunia segera teratasi dengan cepat. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa perlu ada rasa waswas lagi.

Lewat awak media, Bupati Kutim menginstruksikan agar masyarakat menjaga kebersihan diri dan waspada terhadap merebaknya virus tersebut. Selain itu, dia meminta, supaya seluruh fasilitas kesehatan siap siaga menghadapi kemungkinan penyebaran virus.

Di Kutim sendiri diakui Ismu hingga saat ini belum ada warga yang terinfeksi virus corona. Namun berbagai upaya pengawasan atas gejala-gejala tersebut senantiasa dilakukan pemerintah lewat perangkat-perangkat atau lembaga yang tersedia.

“Pastinya Dinkes Kutim sudah menyiapkan ruang isolasi di RSUD Kudungga. Bagi masyarakat yang merasa terkena gejala corona, segera memeriksakan diri ke dokter. Agar bisa diberi pertolongan pertama,” kata Ismunandar.

Selain itu, masyarakat Kutim juga diimbau menghindari kontak erat dengan orang sakit infeksi saluran pernafasan, menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari daerah/negara yang terjangkit wabah covid-19 dalam rentang waktu 28 hari sejak kedatangan. Menghindari keramaian dan sesering mungkin cuci tangan.

Bupati juga meliburkan sekolah di Kutim selama 14 hari ke depan atau mulai 18 Maret 2020 besok. Terutama di tingkat SD dan SMP.

“Aktivitas belajar mengajar siswa dapat dilakukan pembelajaran dari rumah,” jelasnya.

Menurut dia, penghentian kegiatan belajar di sekolah terhitung sejak 18 Maret. Tapi, bagi guru atau pengajar lainnya tetap melakukan aktivitasnya di satuan pendidikan masing-masing.

“Tetap memantau jalannya belajar siswa di rumah,” pungkasnya. (hms15)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini