Beranda Pertanian Kutim Butuh Lahan 20.000 Hektare Agar Bisa Swasembada Beras

Kutim Butuh Lahan 20.000 Hektare Agar Bisa Swasembada Beras

224 views
0

SANGATTA- Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Sugiono mengatakan bahwa pihaknya tengah menyambut tantangan yang diberikan Pemkab Kutim dalam upaya pemenuhan target swasembada beras di wilayah kabupaten. 

”Untuk memenuhi target atau tantangan yang diberikan oleh Pemkab Kutim dalam upaya peningkatan produktifitas dan hasil pertanian serta swasembada beras, tidak hanya membutuhkan dukungan penuh dalam penganggaran. Namun Distan juga perlu melakukan ekstensifikasi, intensifikasi dan rehabilitasi terhadap lahan-lahan produktif pertanian,” terangnya.

Lebih jauh Sugiono menyebutkan, dalam upaya peningkatan produksi padi, maka langkah ektensifikasi atau menambah luas tanam perlu dilakukan. Dengan luasan sawah yang hanya lebih kurang 4.000 hektare, maka sulit mencapai swasembada beras. Karenanya perlu dibuka lahan-lahan tanam produktif yang baru di 2021.

“Saat ini ada potensi lahan produktif seluas 15 ribu hektare yang terletak di antara daerah Muara Ancalong dan Senyiur. 

Kalau lahan seluas 15.000 hektare tersebut bisa dibuka, maka kami optimis swasembada beras di Kutim bisa tercapai . Sebab dalam perhitungan kami, jika Kutim ingin swasembada beras, maka harus ada lahan sawah tanam produktif seluas 20.000 hektare,” ujarnya.

Sugiono juga menjelaskan jika kebutuhan beras di Kutim dengan asumsi jumlah penduduk Kutim sekitar 450 ribu penduduk, maka diperlukan beras sebanyak 51.000 ton per tahun.

“Produksi yang ada sekarang baru sekitar 17.000 ton dan sawah yang ada baru 4000 ribu hektare. Jika potensi yang di Muara Ancalong  seluas 15.000 hektare telah dibuka, maka sawah di Kutim bisa swasembada dan bisa menjual (beras) keluar. Dengan asumsi produksi per hektare 4 ton gabah padi dikali 2 musim tanam bisa menghasilkan 8 ton gabah padi, dikali 15.000 hektare, maka hasilnya 120.000 ton gabah padi atau setara dengan 72.000 ton beras per tahun,” jelasnya.

Dikatakan Sugiono, artinya dengan produksi 89.000 ton per tahun, Kutim surplus sekitar 38.000 ton beras per tahun. (hms13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini