Beranda Entertainment FKDM Gelar Pelatihan Kemampuan Pendeteksian Dini Dan Ilmu Dasar Intelijen

FKDM Gelar Pelatihan Kemampuan Pendeteksian Dini Dan Ilmu Dasar Intelijen

677 views
0

Suasana pelatihan kemampuan pendeteksian dini dan ilmu dasar intelijen.(Wahyu Pro Kutim)

SANGATTA – Menghadapi tahun politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 di Kutai Timur (Kutim), Pemkab Kutim melalui Kesbangpol bekerjasama dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim menggelar pelatihan kemampuan pendeteksian dini dan ilmu dasar intelijen.  Kegiatan dimaksud diikuti puluhan peserta dari perwakilan FKPD, LSM dan undangan lainnya. Mengusung tema “Tingkatkan Kewaspadaan Dini Dalam Rangka Menangkal Kerawanan Konflik Sosial Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kutai Timur Tahun 2020”.

Pelatihan yang dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim Irawansyah berlangsung di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Rabu (15/7/2020) pagi. Menghadirkan narsumber dari Korwil BIN Kaltim Kolonel Inf Mukhtar. Dihadiri Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Kepala Kesbangpol Abdul Kadir, Ketua Bawaslu Harajatang, Camat Sangatta Utara Basuni, perwakilan Basarnas, Stakeholder dan beberapa LSM.

Pada kesempatan itu, Seskab Irawansyah membacakan sambutan Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Pertama yakni  apresiasi pemerintah terhadap kegiatan tersebut. Karena bertujuan positif guna menangkal berbagai kepentingan yang menjadi latar belakang merebaknya kasus kriminalitas dan penyalagunaan narkoba.

“Untuk itu walaupun kondisi Kutim tetap kondusif, namun harus terus memupuk kewaspadaan sejak dini. Jadi, kegiatan ini merupakan media mendorong dan memotivasi peran aktif masyarakat untuk ikut mewaspadai berbagai hal, yang berpotensi menjadi ancaman kehidupan masyarakat,” kata Kasmidi dalam sambutan tertulis itu.

Selanjutnya, dimasa-masa memasuki tahun politik di Kutim ia berharap pada masa kampanye, saat pemilihan dan pasca pencobosan nanti di Kutim tetap kondusif. Tercipta ketertiban dan ketentraman masyarakat. Usai pelatihan itu, dirinya juga mengharapkan peserta dapat menginvertarisasi serta memvalidasi data terbaru, terkait berbagai potensi gangguan dan ancaman yang dapat muncul ditengah-tengah masyarakat Kutim.

“Dengan demikian berbagai potensi tersebut, dapat kita tanggulangi dan diminimalisir sedini mungkin. Dengan kearifan lokal sebagai masyarakat kabupaten Kutai Timur,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua FKDM Kutim Khoirul Arifin mengatakan terselenggarannya pelatihan ini bentuk upaya mengingkatkan kepekaan dini ataupun kewaspadaan dalam menangkal kerawanan konflik. Terutama saat berlangsungnya Pilkada 2020. Tentu juga agar seluruh peserta ataupun anggota FKDM dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

“Mudah-mudahan tugas dan fungsi FKDM sebagai penjaring dan pengumpul informasi untuk disampaikan pemerintah daerah dalam hal mengatisipasi kerawanan konflik, bisa tetap berjalan dengan aman dan baik,” jelasnnya .(hms7/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini