Beranda Pemerintahan Antisipasi Dampak Pandemi di Sektor Pangan – Kutim Dukung Instruksi Gubernur Kaltim...

Antisipasi Dampak Pandemi di Sektor Pangan – Kutim Dukung Instruksi Gubernur Kaltim Konsumsi Non Beras

1,176 views
0

Surat Instruksi Gubernur Kaltim tentang Konsumsi Non Beras.(ist)

SANGATTA – Mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 yang masih panjang, terutama di sektor pangan, Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluarkan Surat Edaran (SE)  bernomor 521/4167/EK yang ditujukan kepada bupati/wali kota se-Kaltim, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Biro lingkup Pemprov Kaltim.

Instruksi tersebut dikeluarkan menindaklanjuti Surat Menteri Pertanian RI tanggal 5 Juni 2020, Nomor 95/KN.220/M/6/2020, perihal imbauan untuk mengonsumsi pangan lokal. Surat tersebut juga bertujuan meningkatkan ketahanan pangan menghadapi dampak pandemi COVID-19. Serta mendorong diversifikasi pangan lokal non-beras. Ada dua poin imbauan yang dikeluarkan oleh Gubernur dalam surat tersebut. 

“Mengimbau kepada masyarakat supaya mengkonsumsi menu makanan atau pangan lokal non-beras minimal satu hari dalam satu bulan. Selanjutnya menggunakan menu makanan atau pangan lokal non-beras produksi dalam negeri dan buah-buahan lokal Indonesia, pada rapat dan pertemuan yang diselenggarakan di lingkungan pemerintah daerah,” tulis surat edaran yang ditandatangani oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kutai Timur (Kutim) Sugiono pun beberapa waktu lalu sudah melakukan koordinasi dengan para petani di Kutim untuk menjaga ketahanan pangan. Yaitu selain meningkatkan semangat dengan bercocok tanam, tentunya mendukung instruksi gubernur mengonsumsi pangan non beras. 

“Kami menyambut baik instruksi ini dan akan melakukan sosialisasi kepada petani dan masyarakat. Sektor pangan non beras dianjurkan dalam bentuk makanan olahan pangan lokal. Berupa ubi, singkong, pisang, dan kacang tanah. Program ini sangat bagus lewat pola pangan warga menjadi lebih baik. Agar tercipta pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman,” ucapnya.

Senada, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berkah Bersatu dari Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun Priyanto menyebut pihaknya juga tengah fokus dalam upaya penganekaragaman pangan. Pihaknya terus menyosialisasikan pemanfaatan bahan pangan lokal yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). 

“Tujuannya untuk menciptakan keberagaman pangan terutama non beras dan non tepung yang dapat mendukung ketahanan pangan daerah,” jelasnya.(hms13/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini