Beranda Entertainment Hari Pertama di Kutim Jadi Pjs Bupati – Jauhar Effendi Gelar Silaturahmi

Hari Pertama di Kutim Jadi Pjs Bupati – Jauhar Effendi Gelar Silaturahmi

369 views
0

Suasana Silahturahmi Pjs Bupati Kutim Jauhar Effendi bersama jajaran Pejabat Pamkab Kutim diruang Meranti, Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pmkab Kutim (Foto : Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim )

SANGATTA – Hari pertama kerja sebagai Pjs Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Muhammad Jauhar Effendi, silahturahmi dengan jajaran Pejabat di Lingkungan Pemkab Kutim. Mulai dari para asisten, Kepala Dinas, Kepala Bagian hingga para Camat se-Kutim, diruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (28/9/2020).

“Saya menjabat tiga tugas sekaligus, yakni sebagai Asisten Pemkesra Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, juga ditunjuk sebagai Plt Diskominfo Kaltim dan Pjs Bupati Kutim ini. Tugas di Kutim ini sangat berat. PAPBD yang belum selesai, juga menjadi perioritas karena menyangkut hidup warga masyarakat Kutim,” imbuh Jauhar.

Lebih lanjut Jauhar menuturkan, kehadiran dirinya di Kutim sesuai aturan amanah dari Gubernur dan seuai SK Mendagri RI . Yakni, memiliki kewenangan yang sama persis dengan pejabat definitif. Tetapi ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menggunakan kewenangan terkait dengan penataan jabatan.

“Perlu saya tegaskan supaya tidak resa. Insyah allah berjalan saja. Yang penting ASN fokus memberikan pelayanan kepada publik, kita jangan sampai terpecah-pecah, karena memang suasana Pilkada. Tetapi saya yakin, bapak/ibu sekalian sudah luar biasa, semoga juga ditanamkan kepada staf yang ada dibawah,” jelasnya.

Karena ada tiga tugas Pjs ini, pertama adalah memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan lancar, termasuk PAPBD, APBD murni 2021 harus dikebut. Kedua memfasilitasi pelaksanaan Pilkada, yang bertanggung terhadap pelaksanaan Pilkada adalah KPU, Bawaslu dan sektor keamanan (POLRI-TNI).

“Salah satu bertugas menjaga netralitas ASN. Itu penting dan saya yakin tiga paslon adalah putra terbaik, karena sudah ditetapkan paslon,” ujarnya.

Disitusi COVID-19 memang sangat berat, disalah satu sisi demokrasi harus tetap jalan, Pilkada amanah dari konstitusi yang harus tetap dilaksanakan. Tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Ada PKPU nomor 13 tahun 2020 disitu jelas, memang tidak boleh melakukan arak-arakan, konser, jalan bersama atau kegiatan lain yang melibatkan banyak massa,” ucapnya.

Jauhar berharap, Pilkada di Kutim bisa berjalan dengan lancar, namun tidak ada istilah yang muncul klaster pilkada. Berikut selaku Ketua Satgas COVID-19, bagaiamana mengndalikan persebaran COVID-19 di Kutim. (hms15/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini