Suasana pelantikan Hasbullah Yusuf sebagai Anggota DPRD Kutim. (Ist)
SANGATTA – Pengambilan sumpah janji Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024 dari Uce Prasetyo ke Hasbullah Yusuf digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Kutai Timur (Kutim). Paripurna digelar di Ruang Utama Gedung DPRD Kutim, Komplek Pusat Perkantoran Pemkab Kutim Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutim, Kaltim, Rabu (16/12/2020).
Rapat Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kutim Joni didampingi Wakil Ketua 1 DPRD Kutim Asti Mazar dan Wakil Ketua 2 DPRD Kutim Arfan. Sejumlah Anggota DPRD Kutim, pejabat Pemkab Kutim dan unsur FKPD turut hadir menyaksikan momen dimaksud.
Sebelum dilakukan pengambilan sumpah dan pelantikan, terlebih dulu dibacakan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim Nomor: 171.3/16/B.PPOD.III/2020 tentang Pemberhentian Anggota DPRD Kutim Atas Nama Uce Prasetyo dan SK 171.2/16/B.PPOD/III/2020 tentang Pengangkatan Hasbullah Yusuf sebagai penggantinya.
Prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah janji oleh Hasbullah dipandu Ketua DPRD Kutim Joni. Kemudian dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan dan penyematan pin khas anggota legislatif.
Ketua DPRD Kutim Joni pada kesempatan ini menyampaikan selamat datang kepada Hasubullah sebagai anggota dewan yang baru.
“Semoga dengan telah bergabung secara resmi pada hari ini, semakin menambah solid lembaga DPRD Kabupaten Kutai Timur kedepannya,” kata Joni.
Joni menambahkan, permasalahan yang dihadapi bersama demi kepentingan masyarakat sangatlah berat dan semakin komplek. Dengan demikian sangatlah dibutuhkan perhatian dan rasa tanggung jawab tinggi dari semua anggota parlemen dalam pelaksanaannya. Dia menyebut kebersamaan langkah dan pandangan hendaknya disikapi dengan arif dan bijaksana. Sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan berhasil sesuai dengan yang di inginkan.
“Segala perbedaan pendapat dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat janganlah dijadikan perdebatan yang panjang dan jurang pemisah diantara kita semua. Tapi hendaknya kita musyawarahkan untuk mencapai kata mufakat,” harap Joni.
Kemajuan Kutim kedepan, sambung Joni, merupakan tekat atau komitmen eksekutif dan legislatif. Kompleksitas koordinasi pimpinan daerah di Kutim beserta elemen masyarakat lainnya perlu ditingkatkan dan diwujudkan guna mencapai masyarakat yang sejahtera.
Para wakil rakyat menurutnya perlu memberikan perhatian dan selalu gigih memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sehingga pemerataan pembangunan disegala sektor pembangunan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Terkait upaya peningkatan partisipasi pembangunan, guna memberi nilai tambah pembangunan fisik dan pembangunan daerah, diperlukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi tinggi. Termasuk siap guna dan tanggap perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sehingga dapat mendukung pembangunan di Kabupaten Kutim.
“Dan kepada pihak pemerintah daerah serta elemen masyarakat lainnya, kami juga harapkan untuk menjalin kerjasama lebih baik dan harmonis serta transparan dalam segala hal. Sehingga segala permasalahan yang timbul dapat diatasai secara dini dan bersama-sama,” ucap Joni.
Sementara itu, Seskab Kutim Irawansyah menyatakan, dirinya berharap kepada seluruh anggota DPRD Kutim, khususnya yang baru dilantik, agar dapat saling bersinergi dengan Pemkab Kutim dalam menjalankan program pembangunan di tengah kondisi pandemi COVID-19. (*/hms7/hms3)
