Musrenbang Kecamatan Sangatta Utara. (Wak Hedir Pro Kutim)
SANGATTA UTARA- Sebagai ibukota Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sangatta Utara tentu memerlukan sentukan maksimal di banyak sektor. Guna menyulap “Kota Tercinta” (tertib, ceria, indah, taqwa dan aman) bercitra positif, stakeholder dari level RT hingga kecamatan mengusulkan hingga 1849 program pembangunan, untuk tahun anggaran 2022.
“Adapun prioritas dari masing-masing desa, jumlahnya 55 usulan. Mengapa begitu banyak?, karena perlu disadari bahwa jumlah RT yang ada di Sangatta Utara berjumlah 214 RT,” kata Camat Sangatta Utara Muhammad Basuni, saat Musrenbangcam, Rabu (10/3/2021).
Basuni menambahkan bahwa setelah dilakukan penyeleksian program, barulah diketahui Sangatta Utara dengan jumlah penduduk sekitar 214.000 jiwa atau 29 persen dari total penduduk Kutim mengusulkan ribuan program. Yakni tepatnya sebanyak 1849 usulan.
Melalui sistem penganggaran yang baru, Basuni berharap seluruh usulan tersebut bisa terakomodir di 2022. Sehingga rencana kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di 2022 nanti, benar-benar mengacu pada usulan Musrenbangcam. Termasuk usulan dan pokok pikiran dari Anggota DPRD Kutim.
“Karena merupakan representasi dari masyarakat yang ada ditingkat RT. Paling tidak bisa disinkronisasikan, sehingga dapat terealisasi.
Pandemi COVID-19 yang menggoyang sistem keuangan negara memang berdampak pada melambatnya seluruh pelaksanaan pembangunan sejak setahun lalu. Maka dari itu Sangatta Utara sebagai ibukota Kabupaten Kutim, masih mengantung asa membangun etalase daerah melalui ribuan usulan progrm dimaksud. (hms15/hms3)