Beranda Kutai Timur Puncak Sebatik yang Cantik – Panorama Perbukitan di Teluk Pandan

Puncak Sebatik yang Cantik – Panorama Perbukitan di Teluk Pandan

1,323 views
0

Pemandangan alam di Puncak Sebatik, traveler bisa menikmati sunrise maupun sunset. Di lokasi ini juga cocok untuk mendirikan tenda untuk berkemah. Foto: ist

TELUK PANDAN – Daerah awal yang ditemui traveler sebelum menuju ibu kota Kutai Timur (Kutim) Sangatta yaitu Kecamatan Teluk Pandan kembali menyajikan potensi alamnya yang masih asri dan terjaga. Salah satunya di Desa Suka Damai terdapat sebuah puncak dengan ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Dinamakan Puncak Sebatik.

Pro Kutim berkesempatan menikmati destinasi wisata baru ini bersama salah satu penggiat alam Novita Rahayu beberapa waktu lalu.

“Daerah ini memiliki panorama yang indah dan bisa dijadikan tempat terbaik buat lokasi camping (berkemah) untuk penikmat alam yang tidak mempunyai banyak waktu ke daerah pedalaman. Kawasan ini diapit oleh beberapa tambang batu timbun hingga perkebunan milik petani,” ungkap perempuan jebolan magister pendidikan itu dan kini sehari-harinya berprofesi sebagai guru di SMAN 1 Sangatta Selatan.

Selanjutnya dia bercerita, tidak perlu banyak waktu untuk sampai ke puncak, pengunjung dapat melalui dua jalur. Jalur pertama bisa melalui Jalan Gunung Batu, jaraknya kurang lebih 15 kilometer setelah di jalur Jalan Samarinda-Bontang dan ada plang bertuliskan jalur Puncak Goa Sebatik.

“Pengunjung bisa menggunakan kendaraan motor dan hanya menempuh waktu selama 20 menit melintasi jalan setapak tanah. Traveler akan melewati kebun sawit, kemudian kebun sayuran. Setelah itu motor diparkir di area bawah, pengunjung berjalan selama 30 menitan melewati semak belukar namun indah dilihat layaknya hamparan savana,” urainya.

Dilanjutkan melewati hutan belantara, perjalanan terus mendaki hingga ke Puncak Sebatik. Jalur ini penuh sensasi bagi traveler yang suka tantangan di setiap perjalanannya. Jalur kedua, hanya kurang lebih 30 menit pengunjung dapat sampai ke Puncak Sebatik dengan kendaraan bermotor, tanpa harus trekking. Jalur ini bisa melewati jalan wisata yang ada di sisi sebelah kanan Jalan Poros Bontang-Samarinda.

“Namun sebelum melewati jalur tersebut, pastikan kendaraan motor dalam kondisi baik baik mesin dan rem kendaraan. Karena jalur ini sangat berbahaya untuk pengendara pemula. Jalur jalan belum beraspal dan konturnya menanjak. Akan tetapi selama perjalanan akan melewati perkampungan penduduk, kebun, dan hutan belantara. Pemandangan alam disuguhkan di sepanjang jalur pendakian Puncak Sebatik,” bebernya.

Kemudian menurut perempuan yang peduli dalam dunia literasi di Kutim ini turut menceritakan ketika sampai di puncak ada beberapa bangunan pondok kecil untuk berteduh yang disediakan bagi pengujung yang tidak bermalam. Pondok ini dibangun oleh warga sekitar Puncak Sebatik salah satunya bernama Ferry (45).

“Beliau berinovasi membuat lokasi Puncak Sebatik semakin nyaman untuk penikmat sunset (matahari terbenam) dan sunrise (matahari terbit). Puncak Sebatik sebenarnya mempunyai potensi besar bila dikembangkan menjadi destinasi alam, karena di sekitar puncaknya terdapat beberapa goa dan air terjun yang tak kalah indahnya. Namun untuk trekking menuju goa dan air terjun belum dibuka karena belum ada akses jalannya menuju ke sana,” ujarnya saat mengobrol santai.

Di akhir kata, dengan jarak yang tidak jauh dari kota Sangatta dan Bontang, traveler dapat menikmati keindahan alam yang tak kalah indahnya seperti di daerah pegunungan. Dari Puncak Sebatik, traveler akan melihat dengan jelas keindahan Kota Bontang dan Sangatta dengan jelas. Di sekitar Puncak Sebatik pun, dihuni oleh beberapa hewan yang masih langka seperti banteng, rusa, dan orangutan. Selain itu, di area ini juga ditemui banyaknya jenis tumbuhan yang memberikan manfaat pada masyarakat sekitarnya.

“Kesempatan ini semoga tidak disia-siakan oleh masyarakat dan perangkat pemerintahan Desa Suka Damai untuk dijadikan destinasi untuk pemasukan kas daerah. Hal ini akan membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya,” tutup Novita. (hms13/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini