Beranda Pemerintahan Visi Misi Pemkab Kutim Wajib Jadi Rujukan Kades Terpilih

Visi Misi Pemkab Kutim Wajib Jadi Rujukan Kades Terpilih

305 views
0

Momen pembukaan kegiatan seleksi tambahan bakal calon Kades 2021. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)

SANGATTA – Selasa (6/7/2021) pagi, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman membuka kegiatan seleksi tambahan bakal calon Kades tahun 2021, di ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi. Acara yang dilengkapi dengan protokol kesehatan COVID-19 itu, turut dihadiri Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim H Joni, Seskab Irawansyah dan jajaran kepala OPD serta para camat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap kepada Kades yang terpilih nantinya, harus bersinergi dengan visi misi Pemkab Kutim. Sebab RPJMD, Visi Misi, program-program unggulan itu adalah kesepakatan Bupati dan Wabup Kutim saat ini ketika momen pemilu waktu lalu.

“Saat kalian terpilih menjadi Kades, maka segera mungkin menyesuaikannya. Kemudian kembangkan visi misi tersebut lebih baik sesuai yang diharapkan pemerintah daerah,” pinta orang nomor satu di Kutim.

Ardiansyah membeberkan ada desa yang memiliki lebih dari lima orang bakal calon Kades yakni Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Desa Danau Redan (Teluk Pandan). Desa Sekerat (Bengalon), Desa Marga Mulia (Kongbeng), Desa Muara Wahau dan Desa Wanasari (Muara Wahau). Berdasarkan aturan yang ada Pilkades serentak hanya boleh diikuti minimal dua orang dan maksimal 5 orang peserta. Artinya jika ada desa yang lebih dari 5 orang bakal calon Kades, maka dipastikan ada yang gugur melalui seleksi.

“Diharapkan masyarakat nanti bisa memilih pemimpin yang berkualitas dalam segala hal. Termasuk yang memiliki komitmen membangun daerahnya,” pesan Ardiansyah.

Terakhir, ia berpesan kepada bakal calon Kades yang mengikuti seleksi ini harus fokus dan konsentrasi sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Baik yang hadir diruang maupun melalui daring.

Sebelumnya, Ketua panitia Suko Buono melaporkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Diikuti bakal calon Kades sejumlah 222 orang, namun ada yang mengundurkan diri sebanyak tiga orang jadi total 219 orang saja. Kemudian yang hadir dalam ruang untuk mengikuti tes ini hanya 215 peserta, karena 4 peserta terkonfirmasi positif COVID-19 jadi mengikuti melalui daring.

“219 orang bakal calon Kades berasal dari 62 Desa di 16 kecamatan, kecuali Busang dan Long Mesangat. Proses seleksi ini akan dilakukan selama tiga hari. Hari pertama segmen tertulis dan 2 hari segmen wawancara,” ujar Suko yang juga menjabat Asisten Pemkesera.(hms7/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini