Suasana rapat di Ruang Rapat, Kecamatan Sangkulirang. (ist)
SANGKULIRANG – Dengan sumber daya yang ada, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (PDAM TTB Kutim) terus berupaya memaksimalkan pelayanan. Selain menambah jumlah sambungan langsung (SL), PDAM juga terus meminimalisasi kendala teknis agar distribusi air bersih ke rumah warga tak terganggu. Namun begitu, apabila sampai terjadi masalah macetnya aliran air hingga dikeluhkan warga, PDAM pun tetap berupaya tanggap menyelesaikan hal tersebut.
Sebagai contoh yaitu masalah terhambatnya distribusi air bersih dua desa di Sangkulirang. Yakni Desa Benua Baru Ulu dan Ilir. Persoalan ini disampaikan langsung oleh Camat Sangkulirang Rahmad dalam suatu pertemuan di Ruang Rapat, Kecamatan Sangkulirang, Jumat (8/10/2021).

“Kondisi riil air tidak lancar akan dicermati agar tidak ada masalah (di kemudian hari). Tapi keadaan sebenanrnya, seminggu (air bersih) tak mengalir, (karena) ada perbaikan genset di boster selama dua hari,” kata Direktur PDAM TTB Kutim Suparjan dalam pertemuan dimaksud.
Selanjutnya agar aliran air bersih dapat normal kembali, membutuhkan beberapa waktu. Suparjan berharap masyarakat dapat memaklumi kendala teknis dimaskud. Dia menjelaskan bahwa pengelolaan air bersih oleh PDAM Kutim di pesisir memang sedikit unik. Pasalnya, sumber air berasal dari Kecamatan Kaliorang, namun dialirkan untuk warga di dua kecamatan. Tak hanya Kaliorang, namun juga ke Sangkulirang yang notabene memiliki sumber air tawar terbatas. Belum lagi jarak distribusi air dari sumber hingga ke Sangkulirang yang berjarak 58 kilometer, tentunya bukan perkara mudah. Karena memiliki resiko tinggi pada jaringan PDAM itu sendiri. Namun demikian, Suparjan berjanji secara bertahap akan terus meningkatkan pelayanan yang ada. Ke depan, setidaknya PDAM TTB Kutim menargetkan ada masing-masing 1600 KK di Kaliorang dan Sangkulirang bisa menikmati air bersih.
“Kami berharap sumber air baku (di Kecamatan Kaliorang) agar tidak terganggu oleh pengelolaan masyarakat yang memanfaatkan air untuk menggerakkan kincir pembangkit listrik. Untuk itu PDAM mendorong pemerintah agar masyarakat dapat dilayani listrik. Air baku dari PT API dan PT GMP disaat kemarau masih ada 50 liter/detik,” jelas Parjan, sapaan karib Suparjan.

Realisasi program dimaksud akan coba didorong melelalui hibah air minum perkotaan dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga biaya pemasangan sambungan baru bisa lebih murah. Agar program ini tercapai, Parjan mengaku membutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak. Sehingga seluruh kendala di lapangan dapat ditangani dengan baik.
“Bertahap semua akan dimaksimalkan. Tentunya harus ada progres kearah lebih baik. (Dalam waktu dekat) Air PDAM bisa didistribusikan tepat waktu sesuai dengan kualitas yang diharapkan,” sebut Parjan lagi.
Sebelumnya Camat Sangkulirang Rahmad menyampaikan keluhan warganya soal distribusi air PDAM yang sempat macet. Dia berharap saat ada kendala di lapangan, petugas PDAM lebih pro aktif. Sehingga respon dimaksud dapat mengantisipasi masalah menjadi tidak lebih parah.

“PDAM bisa segera memberi informasi kendala yang ada, agar bisa lebih cepat disampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Harapan lain yang disampaikan Rahmad adalah program PDAM yang di kecamatan bisa segera dituntaskan. Agar pelayanan bisa lebih baik. Sebagai tambahan, dia juga melaporkan bahwa pembangunan sambungan pipa jaringan PDAM sepanjang 11 kilometer di Sangkulirang sudah hampir beres. Selain itu untuk memaksimalkan pelayanan, Rahmad mendukung sinergi PDAM TTB Kutim dengan BUMDes dalam pengelolaan embung di Desa Benua Baru Ulu.
Pertemuan ini turut menghadirkan Sekretaris Kabupaten Kutim Irawansyah, Kepala Bagian Teknik PDAM TTB Rudiansyah, Kepala Unit PDAM Kaliorang-Sangkulirang Takim dan Sekretaris Camat Sangkulirang. Serta dua Dewan pengawas PDAM TTB Kutim Arjohansyah, Agri serta Sekretaris Camat Sangkulirang Cipto Buntoro.
Sebelum rapat berakhir, Direktur PDAM Kutim Suparjan meminta bantuan kepada Camat Sangkulirang agar disediakan lahan untuk kantor pelayanan. Mendengar permohonan tersebut, Camat Sangkulirang Rahmad mengaku bersedia menyiapkan lahan dimaksud. Yaitu lahan yang berlokasi disebelah PMK. (hms3)