Bupati Kutim Ardiansyah menghadiri syukuran tahunan sekaligus ibadah hari ulang tahun (HUT) Jemaat Prima Sangatta tahun 2021 di Gereja Toraja, Jalan Pongtiku. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa keberagaman dan toleransi adalah modal utama untuk menyukseskan pembangunan. Penegasan dimaksud disampaikan Ardiansyah saat menghadiri syukuran tahunan sekaligus ibadah hari ulang tahun (HUT) Jemaat Prima Sangatta tahun 2021 di Gereja Toraja, Jalan Pongtiku, Sabtu (30/10/2021).
Ardiansyah menjelaskan, pemerintah daerah memberikan kebebasan yang sama kepada semua masyarakat untuk menjalankan kegiatan keagamaan. Agama Islam, Kristen, Hindu dan yang lainnya.

“Saya bersyukur sampai sekarang (kegiatan beribadah) bisa berjalan sebagaimana yang kita inginkan,” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan olehnya, keberagaman dan toleransi adalah modal utama bagi masyarakat Kutim untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang keagamaan. Kondusifitas yang terjadi bisa dikatakan menjadi barometer suksesnya pembangunan spiritual di daerah ini.
“Di ulang tahun yang sudah memasuki usia perak ini, Jemaat Sangatta Prima sudah memberikan makna pembangunan di Kutim khususnya bidang keagamaan,” sebut Ardiansyah.

Untuk itu dia berharap seluruh Jemaat Sangatta Prima bisa terus ikut ambil bagian membantu pemerintah dalam pembangunan SDM generasi penerus bangsa. Secara umum, Bupati juga meminta agar seluruh petinggi agama di Kutim bisa mengajak seluruh jamaahnya. Agar selalu berpegang pada dasar-dasar kehidupan yang baik.
“Salah satu yang mendasari kehidupan kita adalah ketaatan kepada agama kita masing-masing,” tegas Ardiansyah. (hms8/hms3)