Sayid Abdullah Alatas, Ketua Tari jepen Tingkilan selera Kutai. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Pagelaran Seni Tari Nusantara yang diinisasi Dinas Pariwisata masih untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 22 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat terlebih para penggiat seni. Jumat (29/10/2021).
Sayid Abdullah Alatas, Ketua Seni Tari Jepen Tingkilan Selera Kutai mengapresiasi Pemkab Kutim melalui Dinas Pariwisata, karena sudah kembali menggelar kegiatan yang sudah lama dirindukan oleh masyarakat.
“Akhirnya kami kembali terlibat dalam acara yang sudah dirindukan oleh masyarakat. Apalagi ini pertunjukan tari yang melibatkan berbagai ragam budaya yang ada di Kutim, ini luar biasa,” jelasnya singkat.

Dia berharap acara budaya ini bisa diagendakan setiap tahun oleh pemerintah daerah. Selain sebagai sarana hiburan sekaligus edukasi kepada masyarakat. Menampilkan hampir seluruh budaya yang ada di Indonesia. Sehingga pada akhirnya bisa menghibur masyarakat.
Harapan lainnya adalah perhatian khusus dari pemerintah daerah. Apalagi alasannya kalau bukan seni dan kebudayaan lokal yang sudah mulai ditinggalkan. Bahkan jarang pula tampil di acara resmi pemerintah maupun swasta. Meski tak ingin diistimewakan, namun dia minta budaya nusantara di Kutim diberikan ruang yang sama.
Penyelenggaraan Pagelaran Seni Tari Nusantara kali ini juga menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Contohnya adalah Sunaryo, pedagang es potong yang meraih untung lebih berkat adanya acara yang berlangsung selama 29-31 Oktober 2021.
” Alhamdulillah laris mas, biasanya jam segini masih banyak jualannya, tapi ini tinggal sedikit,” katanya dengan tersenyum.
Dia berharap kegiatan kemasyarakatan seperti ini rutin digelar. Sebab sejak pandemi COVID-19, penghasilan pedagang sangat menurun. Tentunya tetap mengutamakan protokol kesehatan selama masih masa pandemi. (hms8/hms3)