Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti datang bersama rombongan ke Sangatta disambut Bupati Kutim. (Wakh Hedir Pro Kutim)
SANGATTA– Kamis (6/1/2022), Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kedatangan tamu istimewa. Tamu kehormatan tersebut adalah Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti. Danlantamal XIII sengaja datang ke Sangatta untuk melaksanakan kunjungan kerja.
Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti datang bersama rombongan. Yaitu, Ketua Jalasenastri Ny Sisca Edi Krisna, Asop Kolonel Laut (P) Sri Rakmadi beserta isteri, Aslog Kolonel Laut (T) Fitanto Sony Suryono dan Danpomal Mayor Laut (P) Enriko Sandro Merplough Pesud Cassa TNI-AL U-620 Duk. Lepas landas dari Bandara Juwata Tarakan menuju Kutim sekitar Pukul 12.36 WITA. Mendarat di Bandara Tanjungbara Sangatta sekitar Pukul 13.40, WITA.
Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti dan isteri berserta rombongan, disambut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Terlihat ikut menyambut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi. Dari bandara, kemudian rombongan diajak langsung menuju Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi, Sangatta untuk acara ramah tamah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat datang di Kota Sangatta kepada rombongan Danlantamal XIII. Sepanjutnya menyampaikan gambaran umum Kabupaten Kutim.
“Kutim merupakan pemekaran dari Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 1999. Memiliki luas sekitar 35.748 kilometer persegi. Dengan jumlah penduduk sekitar 420 ribu jiwa,” sebut Ardiansyah.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menyebut, Kutim memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup memberikan jaminan kehidupan masyarakat. Di laut maupun di darat, masih terus dimaksimalkan untuk menjadi sumber kehidupan. Bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan investasi.
Salah satu diantaranya adalah dibidang perkebunan yang memang digalakkan sejak Kutim berdiri. Pemerintah Kutim sepakat untuk bisa memanfaat SDA yang bisa diperbaharui, yaitu perkebunan kelapa sawit. Sementara itu, pembangunan perkantoran Pemkab Kutim didesain di satu kawasan terpadu. Guna memudahkan masyarakat dalam berurusan.
“Koordinasi yang baik juga selalu terjalin antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur,” sebutnya.
Sebagai contoh koordinasi yang baik itu adalah saat Pemkab dan Forkopimda mencoba menyampaikan aspirasi masyarakat Kutim terkait perpanjangan izin PT KPC. KPC merupakan perusahaan tambang terbesar yang menjadi salah satu rujukkan dimekarkan Kutim.
Selanjutnya Ardiansyah menjelaskan potensi maritim di Kutim. Daerah ini berhadapan langsung dengan selat Makasar. Hal ini menjadikan Kutim strategis. Tentunya juga bagi bagi TNI AL. Karena strategis, pastinya sangat mungkin agar peran Lanal Sangatta lebih ditingkatkan.
Sementara itu, Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti mengatakan kunjungan perdana di Kutim ini dilakukan olehnya setelah menjabat kurang lebih delapan bulan. Dia mengaku terkesima melihat alam di Kutim. Apalagi setelah melihat langsung perkantoran yang dibangun secara terpadu dalam satu kawasan.
“Danlantamal XIII berkantor di Tarakan, tetapi melingkupi wilayah hampir setengahnya Kalimantan. Yakni, di Kumai (Kalteng), Kota Baru, Banjarmasin (Kalsel), Balikpapan, Sangatta sampai perbatasan Nunukan (Kaltim). Wilayah kerjanya hampil lima pangkalan,” ungkapnya.
Edi Krisna Mukti menambahkan, Kutim tak jauh berbeda dengan Tarakan yang terdiri dari berbagai suku. Tentunya menjadi penting menjaga daerah tetap kondusiftas.
Kunker Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Mukti bersama rombongan juga dirangkai peninjauan sunatan massal di BP Lanal Sangatta Komplek TNI AL Dewaruci. Peninjauan, Posmat Akuatik sekaligus acara serah terima speed boat dari PT KPC. Terakhir, acara tatap muka bersama keluarga besar prajurit Lanal Sangatta. (hms15/hms3)
