Beranda Infrastruktur Jadi Tanggung Jawab Pusat, Pemkab Tetap Perhatikan Jalan Nasional – Bersinergi Dengan...

Jadi Tanggung Jawab Pusat, Pemkab Tetap Perhatikan Jalan Nasional – Bersinergi Dengan Pemprov dan Legislator Asal Kutim di Senayan

460 views
0

Perbaikan jalan poros Sangatta-Bengalon (Dok Pro Kutim)

SANGATTA- Keberadaan Jalan Trans Kalimantan yang melintasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) hingga kini terus menjadi urat nadi pergerakan mobilisasi masyarakat. Dari utara ke selatan, pun demikian sebaiknya. Namun sayangnya jalan nasional yang melewati Kutim, dari perbatasan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Teluk Pandan, Ibukota Sangatta, Bengalon, Muara Wahau, Kongbeng hingga perbatasan Kabupaten Berau kondisinya belum dikatakan maksimal. Dalam mendukung arus transportasi masyarakat.

Ada yang kondisinya baik di beberapa titik, terdapat jalan yang tadinya bagus kini mulai rusak dan ada pula jalan dengan kondisi rusak parah. Seperti yang dikeluhkan warga pedalaman Kutim. khususnya dari Sangatta ke Simpang Perdau (Bengalon), di bawah Gunung Kudung, serta sebelum Muara Wahau dan di daerah Kongbeng. Sementara ini, hingga akhir 2021 lalu, perbaikan terlihat dilakukan dibeberapa titik. Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat ini kondisinya sangat membutuhkan perhatian. Jika ditotal panjangnya mencapai sekitar 380 kilometer. Kurang lebih 80 kilometer dari perbatasan Kukar-Simpang Bontang-Kutim dan 300 kilometer dari Sangatta-Berau.

Dengan kebijakan yang terbatas (karena tanggung jawab Jalan Nasional ada pada Pemerintah Pusat), Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang bukannya hanya tinggal diam. Dengan domain yang ada, duet AS-KB ini pun mencoba langkah lain agar jalan Trans Kalimantan yang ada di Kutim mendapat perhatian Pemerintah Pusat. 

“Jalan Trans Kalimantan yang merupakan jalan nasional sudah pasti menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Namun bukan berarti saat ada suatu yang sifatnya mendesak, seperti kerusakan jalan Poros Sangatta-Bengalon beberapa waktu lalu, maka kita (Pemkab Kutim) akan lakukan penangananan sementara. Agar jalan yang rusak tersebut bisa menormalkan arus mobilisasi masyarakat. Dengan melibatkan stakeholder seperti perusahaan swasta,” jelas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Selain itu, Pemkab Kutim juga berkoordinasi ke Pemprov Kaltim dan bersinergi dengan legislator asal Kutim H Irwan yang duduk di Komisi V DPR RI. Sinergi dengan kebutuhan yang disampaikan Pemkab Kutim terkait peningkatan jalan Trans Kalimantan, ternyata Irwan pun terus memperjuangkan agar pembangunan jalan dimaksud terus ditingkatkan. Hasilnya semua ruas jalan nasional di Kutim masuk anggaran proyek multi years mulai 2021-2023. Setidaknya sekitar Rp 1,5 triliun dana APBN digelontorkan untuk membuat jalan nasional di Kutim menjadi semakin baik. Perjuangan Irwan bersama doa masyarakat Kutim ini pun diapresiasi jajaran Pemkab Kutim.

“Sekarang beberapa ruas juga sedang dalam perbaikan dan pasti menyebabkan gangguan pada kelancaran transportasi. Waktu komisi V DPR RI datang ke Kutim sudah dikonfirmasi langsung dalam rapat, bahwa hampir Rp 1,5 T anggaran preservasi jalan nasional khusus di Kutim saja. Itu bagian perhatian kita terhadap Kutim,” sebut Anggota DPR RI Irwan. 

Ditambahkan oleh Irwan, di luar jalan nasional dari Rawa Indah ke Simpang Perdau, sebenarnya sedang ada pekerjaan sejak 2021. Karena MYC (Multi Years Contract) nanti akhir 2023 baru tuntas, maka akhir tahun 2022 ini sudah mulai kelihatan signifikan pekerjaannya. Namun Irwan yang asli Sangkulirang memberi catatan, masalah jalan nasional di Kaltim bukan hanya di Kutim. Kiri kanannya tambang, pasti perawatannya mahal. Maka dari itu harus ada kerja sama dengan pemerintah daerah dan pengusaha untuk bisa merawat jalan nasional itu nantinya. Irwan memprediksi, jika tak ada kendala maka insyaAllah diakhir 2023 akan tersambung mulus semua. 

“InsyaAllah, ini pertanggung jawaban saya. Saya perjuangkan sekeras-kerasnya, sehormat-hormatnya. Makanya saya minta ditugaskan di Komisi V DPR RI agar masalah infrastruktur Kaltim bisa ada percepatan termasuk masalah jalan nasional (di Kutim),” tegas Irwan yang legislator di Senayan. 

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman merasa bersyukur melihat semua sinergi Pemkab, Pusat, Provinsi, Swasta dan masyarakat ini terus berlangsung baik. Karena menjadi elemen harmoni dalam menyukseskan pembangunan. (hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini