Suasana Audensi IDI Kutim di ruang kerja Bupati Ardiansyah. Foto : Vian Pro Kutim
SANGATTA- Saat menerima audiensi pengurus IDI Kutim di ruang kerjanya Kamis (10/2/2022), Bupati Ardiansyah mengucapkan selamat pengurus IDI cabang Kutim 2021-2024 sudah terbentuk. Ardiansyah mengaku mendukung program-program IDI dan mengajaknya bersinergi.
“Selamat bekerja melayani masyarakat dengan baik, tunaikan tugas dan tanggung jawab ini. Terutama dalam situasi pandemi COVID-19 ini,” ucap Ardiansyah.
Dalam diskusi, Ardiansyah selain meminta laporan terkait program kerja IDI dan progress penanganan COVID-19, ternyata Bupati juga banyak mendengarkan masukan-masukan dari pengurus IDI terkait penanganan COVID-19 di daerah ini. Agar penanggunangan virus Corona bisa lebih maksimal.

Tak lupa orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut meminta agar IDI turut berpartisipasi mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan prokes. Sehingga dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari bisa terhindar dari COVID-19.
“Kita tahu bahwa varian baru Omicron ini lebih cepat penularannya dibandingkan dengan varian COVID-19 sebelumnya. Untuk itu saya ingatkan agar terus disiplin menerapkan prokes. Kutim masih berada di zona merah,” tegasnya.
Sementara itu, kepada Ardiansyah, Ketua IDI Kutim dr Didit Tri Setyo Budi melaporkan kepengurusan baru serta rencana pelantikan oleh bupati dengan pertimbangan situasi pandemi COVID-19 sekarang ini.

“Rencana pelantikan, Sabtu (19/2/2022), namun dengan melihat tren peningkatan kasus COVID-19 yang terus naik ini, kemungkinan besar ditunda. Menyesuaikan dengan jadwal kegiatan bupati,” sebut Didit.
Selanjutnya apabila awal Maret kasus COVID-19 tetap tinggi, kemungkinan pelantikan dan seminar IDI dilaksanakan secara online (daring). Namun jika kasus menurun bisa secara offline. Ditambahkan olehnya, saat ini, per (10/2/2022), RSUD Kudungga melayani 17 pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
“Apakah ini varian Omicron atau bukan, hasilnya belum ada, karena masih menunggu hasil laboratorium dari Surabaya kurang lebih 14 hari usai pasien tes PCR,” jelasnya.
Selanjutnya dengan memanfaatkan teknologi informasi, IDI Kutim akan segera membuat portal (website). Dengan tujuan membantu aksesibilitas masyarakat mendapatkan pelayanan konsultasi kesehatan melalui teknologi daring. Selain itu website ini menjadi media promosi kesehatan.

“Website ini membantu memperkenalkan profil rumah sakit dan jenis pelayanan, memudahkan masyarakat untuk mendaftar atau booking terlebih dahulu dan sebagai media branding dan atau promosi kesehatan.” ujarnya.
Pengurus IDI yang bakal dilatik beranggotakan 49 orang. Terbentuk usai IDI menggelar Musyawarah Cabang November 2021 lalu. (kopi4/kopi3)