Beranda Kutai Timur Setahun AS-KB, 11 Ribu Orang Terserap Bekerja – Cicil Progam Penyerapan 50...

Setahun AS-KB, 11 Ribu Orang Terserap Bekerja – Cicil Progam Penyerapan 50 Ribu Naker di Kutim

307 views
0

Saat konferensi pers satu tahun hasil pembangunan kepemimpinan AS-KB di ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)

SANGATTA – Penyediaan lahan pekerjaan bagi 50 ribu tenaga kerja (naker) menjadi salah satu program prioritas yang dicanangkan duet kepemimpinan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Wabup H Kasmidi Bulang (AS-KB). Dalam setahun memimpin, saat ini AS-KB melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta lainnya, sudah bisa membantu penyerapan 11 ribu naker di Kutim.

“Alhamdulillah, kami dapat informasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI merilis bahwa Kutai Timur (Kutim) pada 2021 itu, sebanyak 11 ribu tenaga kerja yang terserap,” kata orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut saat konferensi pers satu tahun hasil pembangunan kepemimpinan AS-KB di ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Rabu (2/3/2022). 

Ardiansyah menjelaskan keberhasilan penyerapan ribuan naker itu merupakan salah satu pencapain selama satu tahun kepemimpinan ia bersama wakilnya di bidang ekonomi. Ia berharap selama periode kepemimpinan mereka bisa mencapai target penyerapan 50 ribu naker. Sesuai dengan yang telah tertuang di dalam visi misi Pemkab Kutim. Hal ini merupakan dampak kenaikan nilai investasi di Kutim yang menurut Pemerintah Pusat naik hingga 300 persen. Pada 2020 sebesar Rp 3 triliun, kemudian pada 2021 meningkat menjadi hampir Rp 9 triliun. 

“Ini luar biasa,” tegas Ardiansyah di hadapan para jurnalis dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Kutim, Anggota Legislatif serta Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan.

Di tempat Kadisnakertrans Kutim Sudirman Latief membenarkan hal tersebut. Penyerapan naker terus bertambah seiring dengan naiknya besaran investasi sekitar 300 persen. Akibat hal itu serapan naker mencapai sebanyak 11.400 orang. Ditambah serapan CPNS dan P3K sekitar 700 orang. 

Ia menambahkan informasi BKPM itu adalah data yang masuk melalui DPMD-PTSP Kutim. Berdasarkan informasi perusahaan yang mengurus izin usaha di Kutim. Sebab saat pengurusan izin dimaksud, perusahaan mesti melampirkan data nilai investasi dan jumlah naker yang dipekerjakan. Selanjutnya data tersebut dirangkum dan menjadi rujukan BKPM. 

“Itu data yang memang masuk dalam serapan tenaga kerja, seiring masuknya investasi di Kutai Timur selama satu tahun,” ujar Dirman sapan akrab Kadisnakertrans, saat dikonfirmasi melalu telpon seluler. 

Dirman memaparkan jumlah serapan naker yang begitu besar tersebut tersebar disemua sektor umum. Diantaranya sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, jasa dan sektor pembangunan lainnya. Tak hanya perusahaan kecil, sedang namun juga perusahaan besar. 

Dari jumlah naker yang terserap di Kutim, Dirman mengakui belum bisa memilah antara naker lokal ataupun dari luar daerah. Akan tetapi, Disnakertrans Kutim tetap melakukan langkah antisipasi, agar nantinya naker lokal dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah. 

“Dengan upaya memberikan pelatihan-pelatihan melalui BLK Mandiri yang dinaungi Disnakertrans sesuai kebutuhan perusahaan yang ada di Kutim,” jelasnya.

Menenai target 2022 serapan naker bisa melampaui tahun sebelumnya, Dirman menegaskan optimis bisa terjadi. Pasalnya mulai awal tahun ini sudah “on progress”, banyak perusahaan di Kutim yang membuka lowongan pekerjaan (loker). Penerimaan itu pun melalui Disnakertrans ataupun harus diketahui oleh OPD yang ia pimpin. Beberapa perusahaan seperti PT Pama Persada Nusantara, PT KPC, Inamco dan beberapa Sub Kontraktor perusahaan tambang membuka penerimaan karyawan. 

“Jadi kita pun membuka kerjasama saat penerimaan loker itu melalui Disnakertrans, yang jelas semua sementara berjalan,” sebutnya.

Jika semua berjalan tanpa hambatan, ia meyakini bisa mencapai target 50 ribu serapan naker sesuai visi misi bupati dan wakil bupati saat ini. Bahkan dengan banyaknya kehadiran perusahaan besar, ke depan Kutim beserta SDM-nya harus lebih bersiap menghadapi potensi dimaksud. (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini