Beranda Pemerintahan Sangatta Segera Berbenah, Tangani Sampah Hingga Pasar Tumpah

Sangatta Segera Berbenah, Tangani Sampah Hingga Pasar Tumpah

289 views
0

Bupati Ardiansyah saat memberikan arahan Musrenbang Kecamatan untuk wilayah Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA UTARA- Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) sejatinya adalah ajang tukar gagasan, ide dan saran ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Sangatta Selatan yang kini tengah berkembang sebagai penopang saudara kembarnya Sangatta Utara, terus berbenah. Namun yang menjadi persoalan utama daerah perkotaan adalah pengelolaan sampah dan pasar tumpah. Hal tersebut mengemuka dalam Musrenbang kecamatan untuk wilayah Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan, Selasa (8/3/3/2002).

Persoalan ini pun di dengar langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Joni, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, para anggota DPRD Dapil 1, pimpinan OPD dan camat, masyarakat di tiga kecamatan. Para kades, lurah secara bergantian menyampaikan unek-uneknya. Mulai dari persoalan sampah, drainase, enclave, minyak goreng hingga pasar tumpah. Semua disampaikan secara gamblang pada Musrenbang kecamatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ardiansyah Sulaiman menjelaskan bahwa persoalan sampah yang biasa menumpuk terutama di sepanjang jalan Yos Sudarso Sangatta Utara disebabkan keterbatasan armada dan sumber daya manusia (SDM). Dia meminta masyarakat untuk bekerjasama membuang sampah pada tempat dan waktu yang ditentukan.

“Sudah ada titik pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah, pengangkutannya juga sudah ada jadwalnya. Jadi tolong diperhatikan. Begitu juga pemilahan sampah agar memudahkan pengelolaannya. Perlu kesadaran yang sungguh-sungguh agar bagaimana masyarakat bijak mengelola sampah,” kata Ardiansyah.

Terkait persoalan drainase yang biasa mampet atau tersumbat hingga menyebabkan air tergenang di beberapa tempat, ditanggapi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Dia setuju dengan usulan pembangunan dan peningkatan drainase tersebut.

“Sebagai ibukota kabupaten, Sangatta yang menjadi citra Kutim, sistem pengelolaan drainase menjadi prioritas yang harus kita selesaikan. Di musrenbang ini ada program pemerintah. Di sini juga hadir anggota dewan dengan pokok-pokok pikiran (Pokir) yang perlu kita satukan untuk menangani masalah drainase ini,” ucap orang nomor dua di Pemkab Kutim tersebut.

Kasmidi juga mengatakan keterbatasan anggaran Pemkab yang membuat masalah ini belum terselesaikan sampai saat ini.

“Coba saja pokok-pokok pikiran DPRD 50 persen di larikan ke drainase, pasti selesai ini barang,” tegas Kasmidi.

Menurutnya permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab Pemkab Kutim, tetapi menjadi tanggung jawab untuk semuanya.

Sementara itu persoalan enclave yang terjadi di wilayah kecamatan Sangatta Selatan dan Teluk Pandan, Bupati Ardiansyah menyarankan agar kantor Balai Taman Nasional Kutai (TNK) dipindahkan di Kutim. Selain kawasan TNK berada di Kutim juga untuk memudahkan koordinasi.

“Jangan ada ego sektoral dalam proses pembangunan. Saya meminta agar Kantor Balai TNK yang ada di Bontang bisa dipindahkan ke Kutim. Jadi kalau ada persoalan antara masyarakat dengan balai TNK lebih mudah koordinasinya. Untuk persoalan ini, saya meminta kepada Dinas terkait segera menginventarisir agar cepat ada solusi dan diselesaikan,” saran Ardiansyah.

Terkait persoalan pasar tumpah di Sangatta Selatan yang sering mengganggu lalu lintas, Bupati Ardiansyah menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP dan dinas terkait lainnya untuk segera membenahi kawasan pasar agar tertib kembali. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini